Korea Utara Secara Paksa Mengumpulkan Uang dari Orang Biasa untuk Membeli Peralatan Pertanian

- 24 Maret 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi Alat Pertanian
Ilustrasi Alat Pertanian /GELAR GANDARASA/PR/

WARTA LOMBOK - Korea Utara sedang memberikan dukungan ke daerah pedesaan saat negara itu memasuki musim pertanian. 

Otoritas Korea Utara,secara paksa mengumpulkan uang dari orang biasa untuk pembelian berbagai peralatan pertanian, termasuk traktor, telah dipelajari Daily NK. 

Dari tanggal 4 - 6 Maret, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menjadi tuan rumah Singkat Pertama untuk Kepala Sekretaris Komite Partai Kota dan Kabupaten.

Baca Juga: Uni Eropa dan Amerika Serikat memberi sanksi terkait kudeta militer di Myanmar

Liputan di Rodong Sinmun melaporkan bahwa pada hari kedua kursus singkat, Direktur Departemen Urusan Ekonomi Partai Pekerja O Su Yong menekankan pentingnya pembangunan ekonomi di provinsi.

Pemerintah memerintahkan panduan praktis tentang proyek yang meletakkan dasar material dan teknologi untuk pembangunan daerah pedesaan. 

Meskipun masalah dukungan pedesaan tidak disebutkan secara langsung oleh media, tampaknya pihak berwenang telah mengeluarkan arahan internal seperti ini. 

Akibatnya, sekretaris yang berpartisipasi dalam konferensi tersebut menyerahkan tanggung jawab mencari dana untuk membeli traktor untuk dukungan pedesaan kepada penduduk setempat. 

Ada kemungkinan bahwa traktor dimasukkan dalam alokasi pasokan bantuan pertanian kepada para sekretaris ini.  

Dikutip wartalombok.com dari dailynk.com, suku cadang traktor telah ditawarkan sebagai bagian dari paket dukungan pedesaan di masa lalu.

Baca Juga: Mengagumi Pesona Keindahan Pantai Semeti Lombok Tengah, Wisatawan: Ada Surga di Balik Bukit

Tetapi merupakan hal yang tidak biasa bagi pihak berwenang untuk mengumpulkan uang untuk pembelian traktor.

Di Korea Utara, traktor adalah aset tetap yang ditugaskan untuk pertanian kolektif oleh pemerintah. 

Pada dasarnya, negara memiliki traktor, dan pertanian untuk sementara disewa hak untuk menggunakannya. Fenomena ini menunjukkan bahwa situasi ekonomi di Korea Utara memburuk sejauh tractor.

Yang biasanya diproduksi dan dipasok ke pertanian kolektif oleh negara, hanya dapat diproduksi setelah meminjam uang dari rakyat. 

Lebih parah lagi, apa yang disebut beban bukan pajak, yang biasanya hanya membayar suku cadang, telah meningkat untuk mengakomodasi pembelian traktor. 

Sumber tersebut mengatakan bahwa tindakan ini telah meningkatkan penderitaan di pihak orang-orang.

“Awalnya, petugas bilang keikutsertaan dana traktor murni sukarela, tapi kemudian menjadi wajib. Para kepala perusahaan meminjam uang dari mana-mana,”kata sumber itu. 

Patut dicatat juga bahwa traktor yang baru-baru ini ditampilkan di outlet media Korea Utara memiliki ban yang kondisinya sangat buruk. 

Baca Juga: Seorang Anak di Lampung Tengah Memenggal Kepala Ayahnya Sendiri dan Mengaraknya Keliling Kampung

Pada 11 Maret, Televisi Sentral Korea merilis video yang menunjukkan pameran mesin pertanian di Perkebunan Sayuran Kolektif Khusus Brigade Regional Waudo. 

Namun, banyak traktor yang muncul dalam video tersebut telah benar-benar merusak lekukan di tapak roda mereka.

Tapak ban yang telah aus lebih dari 50% umumnya memiliki performa yang jauh lebih buruk daripada tapak normal.

Sehingga menyulitkan traktor untuk berfungsi dengan baik dan meningkatkan kemungkinan masalah terkait keselamatan.

Sulit untuk menentukan apakah traktor bahkan dapat bergerak dengan baik, terutama jika dianggap beroperasi terutama di lahan pertanian dengan kondisi jalan yang buruk. 

Mengingat kondisi ban pada traktor yang dipilih untuk pameran di televisi kondisinya sangat memprihatinkan, tampaknya ada masalah dengan produksi ban di Korea Utara.   

Baca Juga: Makin Bergejolak, Keterlibatan Internasional Yang Lebih Kuat Diperlukan Untuk Mengakhiri Kekerasan Myanmar

Media local melaporkan sebelumnya bahwa kekurangan bahan baku di Korea Utara sangat serius, dan produksi ban sering kali dibuat tidak mungkin karena kekurangan bahan.***

 

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Dailynk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x