Jurnalis dan Media Massa Dianggap Berperan Penting Menyelamatkan Anak-anak Palestina

- 19 Mei 2021, 06:50 WIB
Ilustrasi/Media massa dan jurnalis dianggap berperan penting untuk menyelamatkan Palestina atas tindakan Zionis Israel
Ilustrasi/Media massa dan jurnalis dianggap berperan penting untuk menyelamatkan Palestina atas tindakan Zionis Israel /Pixabay/Shutterbug75

WARTA LOMBOK - Delapan anak Palestina dilaporkan tewas akibat pemboman oleh pesawat tempur Israel di utara Gaza pada 15 Mei 2021, sehingga menambah sedikitnya 40 anak yang terbunuh dan lusinan terluka karena serangan brutal tentara Zionis sejak menjelang akhir Ramadhan 1442 H.

Laporan media massa dari jalur Gaza menyebutkan, usia anak-anak tersebut berkisar antara enam bulan hingga 17 tahun dan lebih dari setengahnya berusia di bawah 10 tahun, sementara di Israel ada dua anak terbunuh sejak eskalasi konflik bersenjata Israel-Palestina dimulai.

Media massa di Timur Tengah juga menunjukkan banyaknya peristiwa yang mengharukan, di antaranya seorang ibu di Jalur Gaza yang bernama Ummi Rami Abu al-Ouf dan putera pertamanya Rami yang menangis sampai air matanya habis.

Baca Juga: Israel Membalas Gempur Lebanon Usai Dibombardir Hizbullah

Ibu tersebut menangis histeris karena kehilangan delapan anggota keluarga (suami dan tujuh anaknya) dalam serangan udara besar-besaran Israel saat mereka tertidur di rumahnya di daerah Gaza pada 16 Mei 2021.

Puteranya, Rami, kini menjadi anak semata wayang karena sudah kehilangan semua saudara serta ayahnya. 

Sementara itu pada beberapa tayangan video menunjukkan seorang ibu yang ditembak mati dari jarak dekat di depan anak-anaknya oleh tentara Zionis Israel. Sungguh, suatu perbuatan keji yang jauh dari sifat kemanusiaan. 

Pemboman dan serangan brutal serta tindak kekerasan lainnya yang dilakukan tentara Israel telah menyebabkan tekanan mental yang berkepanjangan pada hampir satu juta anak yang berada di Jalur Gaza.

Mereka dipastikan merasa takut, cemas, dan sulit tidur, sehingga dikhawatirkan berpengaruh buruk pada kepribadiannya dalam jangka panjang, terlebih di Jalur Gaza sudah tidak ada lagi tempat yang aman untuk berlindung dari serangan dan pemboman yang dilakukan tentara Zionis Israel.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x