Sementara di sisi lain Palestina itu sendiri adalah satu-satunya negara di dunia yang belum terbebas dari penjajahan sejak pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung tahun 1955.
Bahkan setahun sebelum Indonesia merdeka, pada 6 September 1944, Mufti Besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al-Husaini memberikan dukungan secara terbuka bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Setelah Proklamasi Kemerdekaa Indonesia, Syekh Al-Husaini atas nama bangsa Palestina juga mengakui Kemerdekaan RI sebagaimana dikemukakannya dalam siaran radio berbahasa Arab dari persembunyiannya di Jerman yang kemudian disiarkan media massa secara luas.
Terkait kiprah media massa, Israel juga menyadari arti pentingnya media dimaksud. Belakangan, Pemerintah Israel menunjukkan sikap bermusuhan terhadap media yang menyiarkan atau menayangkan aksi pengeboman yang dilakukan pesawat tempurnya di Jalur Gaza.
Maka, aksi pengeboman yang dilakukan Angkatan Bersenjata Israel dalam serangan pada 14 dan 15 Mei 2021 juga menyasar kantor Al-Jazeera dan Associated Press (AP) serta beberapa kantor media lainnya di jalur Gaza. Aksi brutal tentara Zionis Israel itu mendapat kecaman dari dunia internasional.
Arti penting media massa itu sendiri dalam turut menciptakan perdamaian tidak perlu diragukan. Pada masa lalu Vietnam memenangkan perang melawan Amerika karena adanya pengaruh media massa.
Ketika itu banyak anak muda dari kalangan milter Amerika yang menjadi korban kekejaman perang di Vietnam, sehingga berkat pemberitaan yang meluas kemudian Amerika menghentikan perangnya dengan Vietnam.
Contoh lain, pemerintah Apartheid di Afrika Selatan juga rontok karena meluasnya pemberitaan terkait kekejaman Pemerintah Kulit Putih terhadap rakyat Afrika Selatan. Aksi pemerintahan Apartheid di negara itu akhirnya terhenti akibat banyaknya kecaman dunia internasional.
Saat ini, ketika melihat aksi brutal tentara Zionis Israel terhadap warga Palestina, kalangan jurnalis juga bisa melakukan hal yang sama untuk menghentikan kekejaman tentara Yahudi terhadap anak-anak Palestina.