Pemerintahan Baru Israel Menandai Tamatnya Era Benjamin Netanyahu

- 15 Juni 2021, 06:01 WIB
Israel dipimpin Perdana Menteri baru setelah Benjamin Netanyahu tamat.
Israel dipimpin Perdana Menteri baru setelah Benjamin Netanyahu tamat. /pixabay.com/rquevenco

Pemerintah baru sebagian besar berencana untuk tidak terlalu memusatkan upaya untuk mengurusi masalah-masalah internasional yang panas, seperti kebijakan terhadap Palestina, melainkan akan berfokus pada reformasi dalam negeri.

Warga Palestina tidak tergugah dengan perubahan pemerintahan. Mereka memprediksikan bahwa Bennett, mantan kepala pertahanan yang membela pencaplokan Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki, akan membawa agenda sayap kanan yang sama seperti yang dilancarkan Netanyahu, sang pemimpin partai Likud.

Berdasarkan kesepakatan koalisi, Benett, seorang Yahudi Ortodoks sekaligus jutawan perusahaan teknologi canggih, akan digantikan sebagai perdana menteri pada 2023 oleh Yair Lapid, 57 tahun, mantan pembaca acara TV ternama.

Baca Juga: Yandri Susanto Ajak Masyarakat Boikot Produk Israel

Dengan partai Yamina sayap kanannya yang hanya mengantongi enam dari 120 kursi parlemen dalam pemilihan terakhir, kenaikan Bennett ke posisi perdana menteri menjadi sebuah pukulan politik.

Diwarnai teriakan, pembohong, dan penghinaan yang terus menerus dari loyalis Netanyahu di parlemen, Bennett berterima kasih kepada mantan perdana menteri itu atas pengabdian yang panjang dan penuh dengan prestasi.

Hubungan manis di antara kedua sosok itu agak memudar,  Bennett pernah menjadi kepala staf Netanyahu dan memiliki hubungan yang berliku dengannya sebagai menteri pertahanan. Meski mereka berdua merupakan tokoh sayap kanan, Bennett menolak seruan Netanyahu untuk bergabung dengannya pascapemilihan 23 Maret.***

Halaman:

Editor: Muhamad Ilham

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x