Ebrahim Raisi, Presiden Iran Pertama yang Dikenai Sanksi Sebelum Sah Menjabat

- 20 Juni 2021, 19:00 WIB
Kandidat presiden Iran Ebrahim Raisi memberi isyarat usai memberikan suara selama pemilihan presiden di salah satu tempat pemungutan suara di Teheran, Iran.
Kandidat presiden Iran Ebrahim Raisi memberi isyarat usai memberikan suara selama pemilihan presiden di salah satu tempat pemungutan suara di Teheran, Iran. /Reuters

Dia ditempatkan di bawah sanksi karena keterlibatannya dalam eksekusi massal tahanan politik pada tahun 1988, serta untuk waktunya sebagai kepala badan peradilan Iran yang dikritik secara internasional.

Dia akan menjabat pada Agustus, setelah masa jabatan Rouhani berakhir. Kemenangan pemilihan Raisi tampak meyakinkan bahkan sebelum penghitungan suara selesai, dengan ketiga saingannya kebobolan.  

Hemmati, yang dipandang sebagai penantang utama Raisi, mengeluarkan surat ucapan selamat padanya pada Sabtu pagi.  

Baca Juga: Shenzhou-12 yang Berarti 'Kapal Ilahi' Berhasil Lepas Landas, Semakin Sukses Saingi AS

Baca Juga: Korsel Siap Bantu Korut Distribusikan Vaksin Covid-19, Jepang Kirim Bantuan ke Vietnam, Indonesia Menyusul

"Saya berharap pemerintah Anda, di bawah kepemimpinan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, akan membawa kenyamanan dan kemakmuran bagi bangsa kita," katanya.  

Fars melaporkan, Rezaei juga mengucapkan selamat kepada Raisi, sementara Hashemi mengeluarkan pesan yang memujinya sebagai "bangsa yang dipilih".*** 

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: The National News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah