WARTA LOMBOK - Ulama garis keras dan kepala peradilan Iran Ebrahim Raisi akan menjadi presiden negara tersebut setelah menang telak dalam pemilihan hari Jumat.
Menurut kantor berita semi-resmi Fars, Ebrahim Raisi meraup 17,8 juta suara dengan 90 persen dari 28,6 juta suara dihitung.
Tiga kandidat lainnya, Mohsen Rezaei, mantan komandan Korps Pengawal Revolusi Islam, meraih 3,3 juta suara diikuti mantan gubernur bank sentral Abdolnasser Hemmati dengan 2,4 juta suara.
Sedangkan Amirhossein Ghazizadeh Hashemi, wakil ketua pertama Parlemen Iran, menerima 1 juta suara.
Baca Juga: Malaysia Lockdown Total, Kasus Covid-19 Alami Penurunan
Raisi akan menggantikan Presiden Hassan Rouhani, seorang moderat yang telah menjabat maksimal dua periode empat tahun berturut-turut.
"Saya mengucapkan selamat kepada rakyat atas pilihan mereka," kata Rouhani setelah hasil pemilu menjadi jelas.
Raisi akan menjadi presiden Iran pertama yang dikenai sanksi oleh pemerintah AS sebelum menjabat.