Delta Varian Paling Menular yang Pernah Diidentifikasi dan Telah Menyebar di 85 Negara dengan Cepat

- 27 Juni 2021, 09:22 WIB
Delta adalah yang paling menular dari varian yang diidentifikasi sejauh ini dan telah diidentifikasi di setidaknya 85 negara dan menyebar dengan cepat di antara populasi yang tidak divaksinasi.
Delta adalah yang paling menular dari varian yang diidentifikasi sejauh ini dan telah diidentifikasi di setidaknya 85 negara dan menyebar dengan cepat di antara populasi yang tidak divaksinasi. /REUTERS/Danish Siddiqui

Sedangkan Selandia Baru mengumumkan penangguhan selama tiga hari perjalanan bebas Ke Australia, negara tetangganya yang lebih besar.

Menteri Kesehatan Australia Chris Hipkins mengatakan penangguhan itu akan memberi para pejabat waktu untuk mempertimbangkan langkah-langkah untuk membuat kondisi lebih aman, seperti pengujian pra-keberangkatan untuk semua penerbangan antara kedua negara.

Sedangkan di Indonesia, Presiden Joko Widodo mengatakan negara berpenduduk 270 juta orang itu menghadapi “situasi luar biasa”. Karena itu Jokowi berjanji untuk merespons dengan “kebijakan yang cepat dan tepat”.

Indonesia mencatat lebih dari 21.000 infeksi baru pada Sabtu sekaligus menjadi penghitungan harian tertinggi.

Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India pada bulan April, sangat menular sehingga para ahli mengatakan lebih dari 80 persen populasi perlu divaksinasi untuk menahannya. Varian itu mencakup lebih dari 90 persen dari semua infeksi baru di Inggris dan sekitar 30 persen di Amerika Serikat.

Baca Juga: ‘Jenderal Buah Lengkeng’ itu Bernama Serda Mugiyanto, Keberhasilan Demi Keberhasilan Terus Diraih

Ilmuwan Eropa memperkirakan Delta 40 hingga 60 persen lebih menular daripada varian Alpha (B.1.1.7) yang pertama kali ditemukan di Inggris.

Di Afrika Selatan, negara yang paling parah dilanda wabah di benua itu, para ilmuwan mengatakan pada Sabtu bahwa varian Delta tampaknya mendominasi infeksi baru. Pada hari Jumat, pihak berwenang mendaftarkan 18.000 kasus baru.***

Halaman:

Editor: M. Syahrul Utama

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah