Baca Juga: Annemiek van Vleuten Raih Medali Emas di Olimpiade Terakhirnya
Baca Juga: Bali United Resmi Berpisah dengan Diego Assis
Dana Investasi Langsung Rusia memasarkan vaksin yang dikelola oleh Institut Gamaleya Moskow sedangkan pihak Uniao Quimica tidak merespon permintaan untuk berkomentar.
Queiroga menerangkan dalam konferensi pers dengan mengumumkan pembatalan dari kontrak seharga 1,6 miliar real atau 316 juta dolar AS untuk 20 juta dosis Covaxin. Covaxin adalah vaksin Covid-19 yang dibuat oleh perusahaan India Bharat Biotech.
Ia mengatakan bahwa kontrak ini telah dibatalkan dan tidak berlaku lagi secara hukum karena Anvisa tidak menyetujui vaksin tersebut. Sementara itu Bharat mengakhiri kerjasama dengan Precisa Medicamentos selaku pihak perwakilan Brasil sekaligus perantara.
Baca Juga: Penemuan Mayat di Tengah Sawah Gegerkan Warga di Bima
Brazil melaporkan kasus infeksi Covid-19 sebesar 20 juta dan lebih dari 550,000 kematian sejak pandemi dimulai. Walaupun jumlah kematian per hari telah menurun sekitar lebih dari setengah sejak puncak pandemi di bulan April. Negara ini telah dilanda tingkat kematian tertinggi kedua di dunia.***