Network
WARTA LOMBOK - Seorang wanita yang menyebut dirinya sebagai pemuja setan LaVeyan memenuhi hampir seluruh tubuhnya dengan tato.
Amber Luke yang berasal dari Brisbane, Australia baru-baru ini menambahkan tato lain ke koleksinya dan telah menutupi 98% tubuhnya.
Model berusia 26 tahun itu mengatakan bahwa dia mengidentifikasi diri dengan gerakan pemujaan setan karena mendorong individualisme, dengan sebagian besar tatonya didedikasikan untuk iblis.
Baca Juga: Terinspirasi Joker di Film Batman Seorang Pria Jepang Menyerang 17 Orang hingga Terluka
Baca Juga: Bikini dan Musik Bebas di Pantai, Warga Arab Saudi Merasa Seperti 'Surga'
Aliran khusus Satanisme ini menolak keberadaan makhluk gaib dan kehidupan setelah kematian.
Untuk salah satu tato terbarunya, Amber mengabadikan kata "kematian" yang terukir di jari-jarinya dalam tinta tebal.
Jelas senang dengan tato yang dimilikinya, dia mengunggah foto koleksi barunya ke akun Instagram.
Postingannya menjadi hit, karena menerima 300 suka dan komentar positif dari beberapa followernya.
Ini bukanlah tato pertama model tersebut karena ia memiliki lebih dari 600 tato, termasuk wanita bertanduk dan tengkorak di tubuhnya.
Dia juga memiliki 666 tato di wajahnya, yang digambarkan sebagai "jumlah binatang" dalam manuskrip Perjanjian Baru.
Referensi Alkitab lainnya tentang iblis termasuk ular yang dimiliki Amber di pipi dan kulit kepalanya.
Baca Juga: Sejarah Tradisi Halloween, Perayaan yang Identik dengan Kematian dan Hantu
Baca Juga: Festival Penuh Cahaya, Ini Makna Tradisi Diwali di India yang Diperingati November
Dan untuk tautan yang lebih jelas ke Satanisme, dia memiliki desain pentagram dan salib Leviathan terbalik.
Amber sebelumnya mengungkapkan bahwa dia didiagnosis menderita depresi saat remaja dan mengatakan bahwa tatonya telah membantunya merasa lebih nyaman dengan kulitnya sendiri.
Dia mencari bantuan medis untuk penyakit mental dan mulai mendapatkan tato untuk menjadi orang yang dia inginkan.
