Rusia Klaim Tak Ada Korban Sipil Saat Bom Rumah Sakit, Zelensky: Mereka Berbohong!

- 11 Maret 2022, 14:40 WIB
Foto ini diperoleh dari militer Ukraina setelah terjadi pengeboman oleh Rusia di sebuah rumah sakit di Mariupol, Ukraina pada 9 Maret 2022.
Foto ini diperoleh dari militer Ukraina setelah terjadi pengeboman oleh Rusia di sebuah rumah sakit di Mariupol, Ukraina pada 9 Maret 2022. /Handout via REUTERS

WARTA LOMBOK - Rusia berekasi atas pemboman sebuah rumah sakit di kota Mariupol, Ukraina dengan beragam pernyataan yang berbeda dengan keterangan Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan tiga orang termasuk seorang anak tewas dalam pengeboman pada Rabu, 9 Maret 2022.

Pernyataan tersebut sekaligus menolak pernyataan Rusia bahwa tidak ada pasien selama pemboman terjadi.

Baca Juga: Netflix Menghentikan Layanan Streaming di Rusia dengan Batas Waktu yang Tidak Ditentukan

"Seperti biasa, mereka berbohong dengan percaya diri," kata Zelenskiy yang menuduh Moskow melakukan genosida dalam perang yang diluncurkan dua minggu lalu.

Dalam menghadapi kecaman di seluruh dunia, ada tanda-tanda inkonsistensi yang jarang terjadi dalam tanggapan dari pejabat Rusia.

Sejak awal invasi Moskow pada 24 Februari telah berpegang erat pada narasi yang disebut Rusia sebagai operasi militer khusus di Ukraina.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, yang dimintai komentar segera setelah kejadian itu, mengatakan kepada Reuters bahwa pasukan Rusia tidak menembaki sasaran sipil.

Pada hari Kamis dia mengatakan Kremlin akan menyelidiki insiden tersebut.

"Kami pasti akan bertanya kepada militer kami, karena Anda dan saya tidak memiliki informasi yang jelas tentang apa yang terjadi di sana," kata Peskov kepada wartawan.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah