China Mengecam Keras Penyalahgunaan Sanksi Ekonomi Oleh Barat Terhadap Rusia

- 25 Juni 2022, 00:40 WIB
Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina.
Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina. /REUTERS/Tyrone Siu

Pertemuan BRICS ini sendiri dihelat di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang prospek ekonomi global, dan kesenjangan politik yang berkembang antara China dan India.

Sejumlah pihak juga menilai bahwa ini adalah cerminan dari dukungan China terhadap Rusia, dan juga ambisinya untuk membentuk aliansi internasional yang menentang tatanan demokrasi liberal Amerika Serikat.

Baca Juga: Kolestrol? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya Secara Alami, Dijamin Ampuh dan Praktis

Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin, menyebut bahwa ini merupakan dampak tindakan egois negara-negara tertentu. Putin kemudian menyerukan kerja sama yang jujur dan saling menguntungkan untuk bisa keluar dari situasi krisis tersebut.

“Situasi krisis ini disebabkan oleh tindakan ceroboh dan egois dari negara-negara tertentu yang, dengan menggunakan mekanisme keuangan, pada dasarnya menyembunyikan kesalahan mereka sendiri dalam mengatur kebijakan ekonomi,” kata Putin.

Hal ini diafirmasi Xi Jinping yang mengatakan bahwa menjatuhkan sanksi dapat bertindak sebagai “bumerang” dan “pedang bermata dua,” dan komunitas global akan menderita dari “politisasi, mekanisasi, dan persenjataan” tren ekonomi global, serta arus keuangan.

Baca Juga: Dari Instagram Hingga Zoom, Sederet Platform Digital Akan Diblokir Bulan Depan Jika Belum Mendaftar PSE

“Globalisasi ekonomi adalah persyaratan objektif untuk pengembangan kekuatan produktif dan tren sejarah yang tak tertahankan,” kata Xi.

Sebagai informasi, BRICS sendiri didirikan pada tahun 2009 ketika negara-negara tersebut dipandang sebagai mesin potensial untuk pertumbuhan ekonomi global di masa depan.***

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Hops ID


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x