China Mengecam Keras Penyalahgunaan Sanksi Ekonomi Oleh Barat Terhadap Rusia

- 25 Juni 2022, 00:40 WIB
Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina.
Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina. /REUTERS/Tyrone Siu

WARTA LOMBOK – Konfrontasi militer antara Rusia dan Ukraina belum berakhir, ketegangan baru muncul di antara Rusia dan Barat menyusul sanksi ekonomi yang menimpa Rusia.

Menanggapi hal tersebut, presiden China Xi Jinping secara terang-terangan mengatakan akan mendukung penuh Rusia melawan Barat.

Hal tersebut disampaikan karena sanksi ekonomi yang dinilai China kerap disalahgunakan oleh Barat untuk menekan Negara-negara tertentu.

Baca Juga: AS Pasok Senjata Senilai USD 40 Miliar Ke Ukraina, Rusia Ancam Konfrontasi Militer Langsung

Dikutip tim wartalombok.com dari halaman Hops.ID - Presiden China Xi Jinping menentang sanksi sepihak Barat, tanpa menyebut Amerika Serikat secara eksplisit, dalam mempertahankan kekuatan politik dan militer mereka.

Hal tersebut dilontarkan Xi Jinping pada hari Kamis 23 Juni 2022, dalam pertemuan virtual bersama para pemimpin Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan, yang dikenal dengan nama BRICS.

"Kita harus meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan memblokir konfrontasi dan menentang sanksi sepihak serta penyalahgunaan sanksi,” kata Xi Jinping, seperti dilansir Hops.ID dari kantor berita resmi Xinhua, Jumat 24 Juni 2022.

Baca Juga: Bunda Harus Tahu, Berikut Ciri Anak Rendah Diri, Beserta Penyebabnya

“Pada titik kritis perkembangan sejarah, penting bahwa kita untuk membuat pilihan yang tepat, dan mengambil tindakan yang bertanggung jawab,” katanya lagi.

Pertemuan BRICS ini sendiri dihelat di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang prospek ekonomi global, dan kesenjangan politik yang berkembang antara China dan India.

Sejumlah pihak juga menilai bahwa ini adalah cerminan dari dukungan China terhadap Rusia, dan juga ambisinya untuk membentuk aliansi internasional yang menentang tatanan demokrasi liberal Amerika Serikat.

Baca Juga: Kolestrol? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya Secara Alami, Dijamin Ampuh dan Praktis

Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin, menyebut bahwa ini merupakan dampak tindakan egois negara-negara tertentu. Putin kemudian menyerukan kerja sama yang jujur dan saling menguntungkan untuk bisa keluar dari situasi krisis tersebut.

“Situasi krisis ini disebabkan oleh tindakan ceroboh dan egois dari negara-negara tertentu yang, dengan menggunakan mekanisme keuangan, pada dasarnya menyembunyikan kesalahan mereka sendiri dalam mengatur kebijakan ekonomi,” kata Putin.

Hal ini diafirmasi Xi Jinping yang mengatakan bahwa menjatuhkan sanksi dapat bertindak sebagai “bumerang” dan “pedang bermata dua,” dan komunitas global akan menderita dari “politisasi, mekanisasi, dan persenjataan” tren ekonomi global, serta arus keuangan.

Baca Juga: Dari Instagram Hingga Zoom, Sederet Platform Digital Akan Diblokir Bulan Depan Jika Belum Mendaftar PSE

“Globalisasi ekonomi adalah persyaratan objektif untuk pengembangan kekuatan produktif dan tren sejarah yang tak tertahankan,” kata Xi.

Sebagai informasi, BRICS sendiri didirikan pada tahun 2009 ketika negara-negara tersebut dipandang sebagai mesin potensial untuk pertumbuhan ekonomi global di masa depan.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Hops ID


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x