Para Pemilih Pemula Pertimbangkan Kelayakan Erdogan Kembali Memimpin Turki Untuk Periode Berikutnya

- 10 Juli 2022, 12:45 WIB
Presiden Turki Erdogan.
Presiden Turki Erdogan. /Instagram.com/@rterdogan

WARTA LOMBOK - Enam juta pemiih pemula di Turki pertanyakan kelayakan Erdogan untuk kembali memimpin Turki pada periode berikutnya. Imbas dari perekonomian yang anjlok dan inflasi yang tinggi membuat sebagian besar generasi muda Turki mempertimbangkan pemimpin baru dari kalangan oposisi.

Dalam waktu kurang dari 12 bulan menuju pemilihan umum yang mungkin terbesar dalam sejarah Turki modern, para generasi muda Turki mengatakan mereka menginginkan perubahan tetapi cenderung skeptic bahwa oposisi dapat memperbaiki situasi seperti pendidikan, lapangan kerja, dan kebebasan berpendapat.

Sekitar 12% dari semua pemilih dalam pemilihan presiden dan parlemen yang ditetapkan pada Juni 2023, kaum muda akan menentukan dalam persaingan yang sangat ketat untuk Erdogan dan Partai AK yang berkuasa, kata lembaga survei sebagaimana dikutip wartalombok.com dari halaman resmi reuters.com pada 7 Juli 2022.

Baca Juga: Turki Mainkan Peran Penyeimbang Dibalik Ketegangan Israel-Iran

Wawancara dengan hampir selusin orang Turki berusia antara 18-23 tahun, dari metropolitan Istanbul hingga Anatolia tengah, menunjukkan bahwa keadilan, imigrasi, pekerjaan berdasarkan prestasi, dan kebijakan ekonomi yang transparan adalah yang utama.

"Saya tidak sepenuhnya nyaman dengan keputusan saya, tetapi saya pikir saya akan memilih yang terbaik dari yang terburuk (dan mendukung oposisi)," kata Damla, 19, seorang mahasiswa sejarah di Istanbul yang menolak memberikan nama belakang.

Gejolak ekonomi dan inflasi yang melonjak telah menaikkan biaya hidupnya meskipun dia tinggal bersama keluarga, dan dia tidak sering pergi keluar dengan teman-temannya.

Baca Juga: Turki Cegah Rencana Iran Untuk Membunuh Warga Israel di Istanbul

"Saya merasa seperti tidak hidup, saya hanya mencoba bertahan hidup," kata Damla. "Jika Partai AK kalah dalam pemilihan ini, pemerintah baru harus tetap merasakan tekanan rakyat terhadap mereka."

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x