Sejumlah Wanita di Papua Nugini Disiksa Hingga Tewas Karena Dituduh Menggunakan Sihir

- 21 Agustus 2022, 10:25 WIB
Ilustrasi wanita tewas dibunuh karena diguba melakukan sihir.
Ilustrasi wanita tewas dibunuh karena diguba melakukan sihir. /PMJ News/

WARTA LOMBOK – Penyiksaan dan penyerangan brutal terhadap para wanita yang dituduh melakukan sihir masih sering terjadi di Papua Nugini.

Inisiatif pemerintah Papua Nugini untuk mengakhiri kejahatan di negara tersebut tidak banyak membuahkan hasil. Pasalnya, tindakan kekerasan terhadap wanita yang dituduh menggunakan sihir tersebut tidak banyak tersentuh hukum.

Sebelumnya, laporan tentang pria yang menggunakan parang yang menebas orang-orang yang tidak bersalah, serangan pembakaran, kekerasan seksual terhadap anak perempuan, dan pengusiran ribuan orang selama pemilihan bulan lalu di Papua Nugini sempat menuai kecaman internasional.

Baca Juga: Siap Memulai Hidup Baru, Seorang Wanita Palestina Harus Kehilangan Tunangannya Akibat Serangan Udara Israel

Tetapi bentuk kekerasan yang lebih berbahaya terus melanda negara tersebut, yaitu terkait kekerasan dan penyiksaan publik dan pembunuhan perempuan yang dituduh menggunakan sihir untuk mencelakai orang lain.

Dikutip wartalombok.com dari Al Jazeera pada 20 Agustus 2022 – Kasus tingkat tinggi terbaru mengikuti kematian yang tidak dapat dijelaskan, kemungkinan besar karena serangan jantung atau stroke, dari raja truk Jacob Luke saat berjalan-jalan di hutan semak di Enga, sebuah provinsi berbatu dan kurang berkembang di dataran tinggi Papua Nugini, yang mayatnya ditemukan oleh pekerja telekomunikasi pada 21 Juli.

Keesokan paginya, anggota suku Luke di desa Lakolam di Provinsi Enga memilih sembilan wanita, termasuk dua berusia enam puluhan dan satu yang sedang hamil, dan menuduh mereka 'kaikai lewa' – diam-diam mengeluarkan jantung korban dan memakannya untuk mendapatkan kejantanan.

Setelah salah satu wanita mengakui tuduhan karena dia sangat takut, kelompok itu disiram bensin dan dibakar.

Lima dari wanita tersebut kemudian dipilih untuk disiksa yang terdiri dari diikat telanjang di antara dua tiang dan diserang secara vagina dengan besi panas sambil diawasi oleh kerumunan kebanyakan pria yang juga termasuk beberapa anak-anak dan anggota keluarga korban.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x