WARTA LOMBOK – Konflik antara Israel dan Hamas (Palestina) masih berlanjut hingga kini. Terbaru, dikabarkan bahwa petinggi Hamas telah terbunuh oleh penjajah Israel. Mengetahui kabar tersebut, Hizbullah (Kelompok Bersenjata Lebanon) tidak akan tinggal diam.
Hizbullah menyebut bahwa pembunuhan yang dilakukan oleh penjajah Israel terhadap Wakil Kepala Hamas di Beirut, merupakan kejahatan besar dan berbahaya yang tidak bisa dimaafkan begitu saja.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Keua Hizbullah, yakni Sayyid Hassan Nasrallah melalui pidatonya yang disiarkan oleh televisi pada Rabu, 3 Januari 2024 kemarin.
Baca Juga: Terinfeksi Jenis Jamur Berbahaya, Salah Seorang Tentara Israel Tewas Saat Berperang di Jalur Gaza
Ketua Hizbullah tersebut menyalahkan penjajah Israel atas serangan yang telah ia lakukan sehingga menewaskan petinggi Hamas. Ia pun menyampaikan rasa belasungkawa kepada Hamas terhadap apa yang disebutnya sebagai ‘agresi Israel yang mencolok’ yang telah menewaskan Saleh al-Arouri.
Melihat kebiadaban penjajah Israel yang sudah sangat di luar batas, Sayyid Hassan Nasrallah pun menyatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam setelah melihat serangan penjajah Israel yang telah menewaskan petinggi Hamas, yang merupakan sekutunya tersebut.
“Kami tidak perlu banyak bicara, dan seperti yang kami katakan dalam pernyataan resmi kami kemarin, kejahatan serius ini tidak akan terjawab atau tidak dihukum. Medan perang ada di sana. Waktu sudah ada, malam menunggu kita semua, dan saya akan bertemu dengan Anda lagi,” tutur Sayyid Hasan.
Baca Juga: Terparah Sepanjang Sejarah! Efek Genosida Israel, Jutaan Jiwa Penduduk Gaza Krisis Kelaparan
Serangan yang dilancarkan pada Selasa, 2 Januari 2024 kemarin telah menghantam pinggiran Beirut selatan Dahiyeh, kubu Hizbullah. Juru Bicara (Jubir) militer penjajah Israel, yakni Daniel Hagari tidak secara langsung mengomentari pembunuhan petinggi Hamas Saleh al-Arouri, tetapi mengatakan bahwa militer ‘sangat siap untuk skenario apapun’ setelahnya.