Nenek Penyelundup Narkoba, Sandiford, Menghadapi Kesempatan Terakhir untuk Menghindari Eksekusi Mati

- 16 Maret 2024, 20:32 WIB
nenek penyelundup narkoba ke indonesia mempunayi kesempatan untuk bebas
nenek penyelundup narkoba ke indonesia mempunayi kesempatan untuk bebas /instagram/@filljoylove/

WARTA LOMBOK - Seorang nenek, Lindsay Sandiford, terpidana mati karena kasus penyelundupan narkoba, mungkin mendapatkan kesempatan terakhir untuk menghindari eksekusi. Penahanannya dimulai sejak tahun 2013 setelah tertangkap mencoba menyelundupkan kokain senilai £1,6 juta ke Indonesia.

Ada perubahan undang-undang di Indonesia yang memberikan harapan kepada Sandiford untuk mendapatkan penangguhan hukuman. Pasal ini, baru diberlakukan pada bulan Januari, memungkinkan pengubahan hukuman mati menjadi hukuman penjara seumur hidup bagi yang telah berperilaku baik selama lebih dari 10 tahun.

Di dalam penjara, Sandiford dikenal sebagai "nenek" yang mendapat perlakuan istimewa, termasuk makan malam steak setengah matang. Pengacaranya bisa memperjuangkan kembalinya Sandiford ke Inggris, dimana kemungkinan dia akan bebas berdasarkan masa tugasnya di Indonesia.

Baca Juga: Menolak Lupa: Terus Bergerak dalam Penyelidikan Kasus Munir oleh Komnas HAM! Aktivis HAM Tagih Janji Jokowi

Sebuah narapidana di penjara yang sama dengan Sandiford menyatakan harapan bahwa dia bisa pulang, terutama jika dia bisa bertahan hingga tahun 2025. Pejabat Inggris juga meningkatkan frekuensi kunjungan mereka untuk menemuinya, dari empat kali setahun menjadi sebulan sekali.

Felicity Gerry KC, seorang pengacara hak asasi manusia, telah menyerukan agar Sandiford dikembalikan ke Inggris. Dia menekankan pentingnya keringanan hukuman, khususnya bagi perempuan yang dijatuhi hukuman mati.

Sementara Sandiford masih menunggu keputusan hukum lebih lanjut tanpa tanggal eksekusi yang ditetapkan, dia terus memberikan semangat kepada sesama narapidana di penjara. Namun, ada juga kontra pendapat tentang karakter Sandiford, dengan beberapa narapidana menganggapnya "bermulut kotor, antagonis".

Baca Juga: Han So Hee Secara Pribadi Akui Tengah Pacaran dengan Ryo Joon Yeol

Meskipun demikian, Sandiford terus berjuang dan menerima perlakuan khusus di penjara, mencerminkan perjuangannya untuk bertahan hidup di dalam lingkungan yang sulit. Dia juga. berusaha melindungi hak-hak istimewanya.

Kasus Sandiford dimulai dari usahanya melawan penindasan para cukong narkoba dengan memberikan informasi kepada pihak berwenang. Namun, dia masih harus menghadapi konsekuensi hukum atas perbuatannya, walaupun ada pertimbangan untuk mengubah hukumannya menjadi penjara seumur hidup.

Halaman:

Editor: SwandY

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x