Vaksin Covid-19 Produksi Sinovac Resmi Mendapatkan Validasi Penggunaan Darurat Dari Badan Kesehatan Dunia

6 Juni 2021, 20:28 WIB
Vaksin Covid-19 produksi Sinovac secara resmi mendapatkan validasi penggunaan darurat (Emergency Use Listing) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). /Twitter.com/@KemenkesRI

WARTA LOMBOK - Vaksin Covid-19 produksi Sinovac secara resmi mendapatkan validasi penggunaan darurat (Emergency Use Listing). 

Validasi penggunaan darurat tersebut diperoleh dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa, 1 Juni 2021. 

Terbitnya validasi penggunaan darurat tersebut membuktikan bahwa vaksin Covid-19 produksi Sinovac aman, bermutu, dan berkhasiat. 

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Kemenkes Bantah Vaksin Covid-19 Mengandung Magnet

Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Kementerian Kesehatan @KemenkesRI pada 4 Juni 2021, pemerintah Indonesia berkomitmen menyediakan vaksin terbaik untuk melindungi seluruh masyarakat. 

Masyarakat diimbau tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua jenis vaksin baik untuk mencegah penularan Covid-19. 

Semua jenis vaksin yang disediakan oleh pemerintah Indonesia juga telah melalui uji kualitas, keamanan, dan efikasi. 

Riset juga telah membuktikan bahwa vaksin Covid-19 mampu mencegah kematian dan mencegah sakit parah yang berujung perawatan. 

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Minggu, 6 Juni 2021: Farah Buana Tetap Ingin Menyingkirkan Nana

WHO juga telah menerbitkan Daftar Penggunaan Darurat (EUL) untuk vaksin AstraZeneca, Pfizer, Moderna, dan Sinopharm. 

Masyarakat tidak perlu khawatir terkait penggunaan vaksin Sinovac karena telah digunakan di lebih dari 20 negara. 

Sama halnya dengan vaksin lain yang juga telah digunakan dalam program vaksinasi nasional Covid-19. 

Baca Juga: Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi Menghadiri Berbagai Kegiatan Melalui Kunjungan Kerjanya ke Rusia

Bagi masyarakat yang sudah bisa menerima vaksinasi diharap segera melakukan vaksinasi Covid-19 di faskes maupun sentra vaksinasi terdekat. 

Vaksinasi dilakukan untuk melindungi orang terdekat dari kemungkinan terinfeksi Covid-19 dan membentuk imunitas kelompok.*** 

Editor: ElRia Shd

Sumber: Twitter @KemenkesRI

Tags

Terkini

Terpopuler