Berdampak Kepada Peningkatan Keterisian Tempat Tidur, Reisa: Lonjakan Pasien di Wisma Atlet Sangat Drastis

17 Juni 2021, 13:10 WIB
Juru bicara pemerintah, Reisa Broto Asmoro memberikan keterangan pers virtual dari Kantor Presiden, Jakarta. Tangkapan Layar kanal Youtube Sekretariat Presiden. /Youtube.com/ Sekretariat Presiden

WARTA LOMBOK - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyampaikan bahwa lonjakan kasus positif Covid-19 berdampak kepada peningkatan keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

“RSDC Wisma Atlet sudah mencatatkan lonjakan pasien yang sangat drastis. Beberapa hari lalu, sudah lebih dari 80 persen tempat tidur yang tersedia dihuni oleh pasien positif yang dikarantina,” kata Reisa dalam konferensi pers yang dilansir wartalombok.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis,16 Juni 2021.

Guna mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, pemerintah telah menambah kapasitas tempat tidur RSDC Wisma Atlet sebanyak 2.000 tempat tidur.

Baca Juga: Waspada, Lima Penyakit Ini Dijuluki Silent Killer dan Sangat Berbahaya

Walaupun sudah ditambah, kata Reisa, okupansi tempat tidur atau BOR RSDC Wisma Atlet telah mencapai 75 persen akibat sebanyak 488 pasien positif yang baru masuk pada pagi tadi.

Reisa mengatakan pemerintah sudah memperkirakan terjadinya kenaikan kasus Covid-19 secara signifikan, ketika larangan mudik pada Lebaran 2021 lalu tidak diperhatikan oleh masyarakat.

“Sekarang nasi sudah menjadi bubur, peringatan sudah menjadi kenyataan di depan mata kita,” ujarnya.

Baca Juga: Sinopsis Uttaran ANTV: Meethi Menangis Histeris Saat Tiba di Rumahnya Mengetahui Ichcha Telah Meninggal

Walhasil, agar tidak terus memberatkan fasilitas kesehatan, Reisa mengimbau masyarakat untuk lebih banyak beraktivitas di rumah, terutama saat periode liburan sekolah yang akan tiba sebentar lagi.

Selain itu, penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) oleh masyarakat dan dibarengi upaya 3T (test, tracing, dan treatment) diharapkan bisa menahan laju penularan virus.

Namun, jika para orang tua bersikeras untuk berlibur maka Reisa meminta untuk direncanakan dengan matang dengan memperhatikan daerah tujuan wisata.

Pasalnya, beberapa kabupaten/kota kini masuk zona merah atau memiliki tingkat penularan yang tinggi seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.***

Editor: M. Syahrul Utama

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler