Akibat hipertensi yang dialami Tukul dirinya kemudian mengalami pendarahan dan sampai saat ini kondisinya masih belum stabil.
Tekanan darah Tukul terpantau masih belum stabil dan naik turun sehingga tim dokter di rumah sakit tersebut memberikannya obat antihipertensi untuk sementara waktu.
Tukul diduga jarang melakukan cek kesehatan yang membuat riwayat hipertensi tersebut tidak terdeteksi sudah sejauh mana.
Karena hal itulah hipertensi yang dialami oleh Tukul bisa mengakibatkan pecahnya pembuluh darah di bagian kepala.
Kondisi Tukul saat dilarikan ke rumah sakit memang mengalami keluhan sakit kepala dan muntah-muntah.
Selain itu Tukul juga dikabarkan mulai hilang kesadaran karena sakit kepala dan muntah-muntah tersebut.
Kondisi tersebut kemudian membuat pihak rumah sakit mengambil tindakan untuk mengoperasi Tukul.
Kemudian tim dokter dari rumah sakit tempat Tukul dirawat mengungkapkan bahwa kondisi terkini Tukul sudah mulai stabil.