WARTA LOMBOK - Sama seperti bunyi bel yang bisa membunyikan peringatan, telinga berdenging bisa menjadi sinyal untuk memperhatikan tubuh Anda.
Dering di telinga atau tinnitus, dimulai di telinga bagian dalam. Umumnya, ini disebabkan oleh kerusakan atau hilangnya sel-sel rambut sensorik di koklea, atau telinga bagian dalam.
Tinnitus dapat hadir dalam berbagai cara, termasuk suara yang berhubungan dengan laut, dering, dengung, klik, desis atau deru.
Baca Juga: Alami Perut Kembung, Ini Dia Makanan Pereda Perut Kembung Akibat Stres dan Gangguan Pencernaan
Suara bisa di satu atau kedua telinga, konstan atau sesekali, keras atau lembut. Seringkali, ini dialami di malam hari ketika Anda tidak terganggu oleh pekerjaan. Hal ini sering dikaitkan dengan gangguan pendengaran.
"Ini tidak mengancam jiwa, dan lebih merupakan gejala dari masalah lain daripada penyakit itu sendiri, tetapi dapat melemahkan," kata otolaryngologist Amerika Ashok Jagasia.
Namun jika tidak dihiraukan, kondisi ini bisa menimbulkan masalah yang serius terhadap kesehatan.
"Pada beberapa orang, suara yang mengganggu dapat menyebabkan depresi, kecemasan, atau insomnia," tambahnya.
Penyebab tinitus
Mengapa tinitus terjadi? Dering tersebut sebenarnya berasal dari telinga bagian dalam yang terlihat seperti cangkang siput yang disebut koklea.