WARTA LOMBOK - Puasa Ramadan, selain sebagai kewajiban ibadah bagi umat Islam, juga memiliki hikmah dan pelajaran berharga yang dapat membentuk karakter seseorang.
Berpuasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus namun puasa juga tentang bagaimana kita bisa menahan hawa nafsu kita mulai tingkah laku dan prilaku kita.
Dalam ceramah yang disampaikan oleh disampaikan oleh ustadz kondang Prof. H. Abdul Somad ia menyampaikan hikmah dari puasa di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Tata Cara dan Pelafalan Niat yang Sah Puasa di Bulan Suci Ramadhan
Berikut adalah lima poin penting yang dapat diambil sebagai pembelajaran dalam menjalani puasa.
1. Empati terhadap Kesulitan Orang Lain.
Puasa mengajarkan kita untuk merasakan lapar, bukan hanya secara teoritis, tetapi melalui pengalaman langsung. Perasaan lapar yang kita alami selama puasa menjadi pembelajaran untuk lebih memahami dan merasakan kesulitan orang lain yang mungkin mengalami kelaparan tanpa batas waktu.
2. Konsistensi dalam Waktu
Lamanya waktu berpuasa mengajarkan kita konsistensi dalam menjalani rutinitas ibadah. Dari azan fajar hingga matahari terbenam.
Waktu puasa menjadi penanda yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Ini mengajarkan kita untuk disiplin dan konsisten dengan waktu.
3. Kesabaran pada Saat Tantangan.
Puasa tidak hanya menguji kesabaran pada saat panas terik, tetapi juga saat emosi mulai naik dan gula darah turun.
Pengalaman ini mengajarkan kita untuk mengontrol emosi dan bersikap tenang dalam menghadapi tantangan sehari-hari.
4 Melawan Hawa Nafsu:
Puasa mengajarkan kita untuk melawan hawa nafsu dan keinginan yang mungkin tidak sesuai dengan ajaran agama. Mengendalikan pikiran, pendengaran, dan pandangan menjadi bagian penting dalam proses ini.
Baca Juga: Inilah Sosok Kim Go Eun yang Dirumorkan Berpacaran dengan G-Dragon
5. Muraqabatullah: Pengawasan Allah yang Tidak Terlihat:
Puasa membawa kita pada kesadaran akan pengawasan Allah yang tidak terlihat. Merasakan kebersamaan dan muraqabatullah, bahwa Allah senantiasa bersama kita, mengajarkan kita untuk tetap bertaqwa dalam segala situasi.
Dengan memahami dan mengaplikasikan hikmah-hikmah tersebut, diharapkan umat Islam dapat menjalani puasa dengan penuh makna dan meningkatkan kualitas karakter serta spiritualitas mereka.
Puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang pembentukan diri yang lebih baik. Semoga puasa tahun ini membawa berkah dan kesuksesan bagi kita semua.***