Nafsu Tersembunyi Ulama Irak Diselamatkan 2 Roti, Pelajaran Berharga Buat Kita

- 28 Januari 2021, 14:31 WIB
Ilustrasi timbangan.
Ilustrasi timbangan. /pixabay.com/vanna44

Baca Juga: Daftar Nama Desa dan Kepala Desa di Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur Provinsi NTB

Aku juga melihat, manusia bagaikan ombak, bertumpuk dan berbenturan satu sama lain, aku juga lihat, badan mereka membesar, dosa-dosa pada hari itu berwujud dan berupa, dan setiap orang memanggul dosa-dosa itu masing-masing di punggungnya.

Bahkan aku melihat ada seorang pendosa yang memanggul di punggungnya beban besar seukuran kota Bashrah, isinya hanyalah dosa-dosa dan hal-hal yang menghinakan, kemudian timbangan amalpun ditegakkan, dan tiba giliranku untuk perhitungan amal.

Seluruh amal burukku ditaruh di salah satu sisi timbangan, sedangkan amal baikku di sisi timbangan yang lain. Ternyata amal burukku jauh lebih berat daripada amal baikku.

Tapi ternyata perhitungan belum selesai. Mereka mulai menaruh satu persatu berbagai jenis amal baik yang pernah kulakukan.

Baca Juga: Mantan Penasihat Donald Trump Diduga Posting Foto Anaknya Telanjang Dada di Twitter

Namun alangkah ruginya aku, ternyata dibalik semua amal itu terdapat nafsu tersembunyi, dan adalah riya, ingin dipuji, merasa bangga dengan amal shalih. Semua itu membuat amalku tak berharga, lebih buruk lagi, ternyata tidak ada satupun amalku yang lepas dari nafsu-nafsu itu.

Aku putus asa, aku yakin aku akan binasa, aku tidak punya alasan lagi untuk selamat dari siksa neraka. Tiba-tiba aku mendengar suara, masihkah orang ini punya amal baik? “Masih...”, jawab suara lain. “Masih tersisa ini.”

Aku pun penasaran, amal baik apa gerangan yang masih tersisa? Aku berusaha melihatnya, ternyata itu hanyalah dua lembar roti isi manisan yang pernah kusedekahkan kepada wanita fakir dan anaknya.

Habis sudah harapanku, sekarang aku benar benar yakin akan binasa sejadi-jadinya, bagaimana mungkin dua lembar roti ini menyelamatkanku, sedangkan dulu aku pernah bersedekah 100 dinar sekali sedekah (100 dinar = +/- 425 gram emas = Rp 250 juta), dan itu tidak berguna sedikit pun.

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x