Nafsu Tersembunyi Ulama Irak Diselamatkan 2 Roti, Pelajaran Berharga Buat Kita

- 28 Januari 2021, 14:31 WIB
Ilustrasi timbangan.
Ilustrasi timbangan. /pixabay.com/vanna44

Baca Juga: Manchester United Gagal Rebut Puncak Klasemen Usai Dipermalukan Tim Juru Kunci

Dengan memelas dia memohon: “Tuanku, anak yatim ini belum makan, tak kuasa terlalu lama menahan rasa lapar yang melilit, tolong beri dia sesuatu yang bisa dia makan. Semoga Allah merahmati Tuan.”

Sementara itu, si anak menatapku polos dengan tatapan yang takkan kulupakan sepanjang hayat.

Tatapan matanya menghanyutkan pikiranku dalam kayalan ukhrowi, seolah-olah surga turun ke bumi, menawarkan dirinya kepada siapapun yang ingin meminangnya, dengan mahar mengenyangkan anak yatim miskin dan ibunya ini.

Tanpa ragu sedetikpun, kuserahkan semua yang ada ditanganku, “Ambillah, beri dia makan”, kataku pada si ibu. Demi Allah, padahal waktu itu tak sepeserpun dinar atau dirham kumiliki, sementara di rumah, keluargaku sangat membutuhkan makanan itu.

Baca Juga: NTB Mendorong Generasi Milenial Garap 5 Prioritas di Sektor Industri

Spontan si ibu tak kuasa membendung air mata dan si kecilpun tersenyum indah bak purnama, kutinggalkan mereka berdua dan kulanjutkan langkah gontaiku, sementara beban hidup terus bergelayutan dipikiranku.

Sejenak kusandarkan tubuh ini di sebuah dinding, sambil terus memikirkan rencanaku menjual rumah. Dalam posisi seperti itu, tiba-tiba Abu Nashr dengan kegirangan mendatangiku dan berkata “Hei, Abu Muhammad, kenapa kau duduk duduk di sini sementara limpahan harta sedang memenuhi rumahmu?”.

“Subhanallah....!”, jawabku kaget. “Dari mana datangnya?, “Tadi ada pria datang dari Khurasan, dia bertanya-tanya tentang ayahmu atau siapapun yang punya hubungan kerabat dengannya, dia membawa berduyun-duyun angkutan barang penuh berisi harta,” ujarnya.

"Terus?”, tanyaku keheranan.
Dia itu dahulu saudagar kaya di Bashrah ini. Kawan ayahmu, dulu ayahmu pernah menitipkan kepadanya harta yang telah ia kumpulkan selama 30 tahun, lantas dia rugi besar dan bangkrut, semua hartanya musnah, termasuk harta ayahmu, lalu dia lari meninggalkan kota ini menuju Khurasan.

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x