Standar Tingginya Bahagia Seseorang, Tergantung Seberapa Luas Hatinya Membahagiakan Orang Tua

WARTA LOMBOK - Kebahagiaan tentu punya standar tersendiri. Mungkin standar bahagia orang kaya dengan harta yang melimpah ruah.

Bahagianya penuntut ilmu, dengan pahamnya diri terhadap suatu ilmu. Standar bahagianya si miskin, cukup hanya dengan sesuap nasi setiap harinya. Bahagianya seorang hamba, tentu ada standar masing-masing, yang tidak bisa disamakan.

Lalu sebagai anak, apakah kita sudah memiliki pemikiran untuk membahagiakan orang tua? Mencoba memproritaskan kebahagiaan orang tua, seperti bagaimana dulu mereka ( orang tua) selalu memprioritaskan kebahagiaan kita, sebagai anak.

Baca Juga: Nyawa Keluarga Mahhi Vij Pemeran Nandini Dewasa Balika Vadhu dalam Masalah Setelah Diancam Pembunuhan

Dikutip wartalombok.com dalam postingan akun Instagram @dearmuslimah, yang diunggah pada 30 Juni 2022, memaparkan bahwa standar kebahagiaan hidup kita yang sesungguhnya adalah tergantung seberapa luas hati kita dalam membahagiakan orang tua.

Sesungguhnya semakin bersungguh-sungguh kita dalam membahagiakan orang tua, Allah akan membahagiakan hidup kita.

Semakin kuat tekad kita, untuk membahagiakan mereka, maka semakin kuat jugalah nanti Allah, menghadiahi kebahagiaan bagi kita.

Kebahagiaan itu, bahkan mengalir sampai ke anak cucu. Maka kalau diri ingin bahagia hidupnya, bahagiakan orang tua, Allah juga akan membahagiakan hidup kita, in Syaa Allah.

Baca Juga: Luar Biasa Berikut 5 Top Penyanyi Legendaris Suaranya Menghiasi Perindustrian Bollywood