Nasihat Tentang Pentingnya Waktu yang Tidak Boleh Kamu Sepelekan

- 24 Juli 2022, 08:18 WIB
Ilustrasi, peringatan tentang pentingnya waktu, jangan sampai disepelekan.
Ilustrasi, peringatan tentang pentingnya waktu, jangan sampai disepelekan. /Pixabay/Shad0wfall

WARTA LOMBOK - Banyak sekali peringatan peringatan-peringatan tentang pentingnya waktu. Tidak hanya muncul dalam peringatan agama saja, namun seorang yang notabene non-muslim pun tahu pentingnya waktu.

Teringat akan nasihat Jack Ma untuk para generasi muda, kutipannya:
“Usia 20-an adalah masa-masa untuk belajar, kemudian usia 30-40-han adalah untuk mengambil resiko dan menjalani hidup sesuai tujuan. Adapun 50-han adalah untuk usia apa yang Anda kuasai dan melatih di bawahnya”. Kutipan ini, secara sederhana tentu memiliki arti, bagaimana manajemen waktu yang tepat, tidak habis sia-sia.

Dikutip wartalombok.com dalam Buku Pesona Cinta Penulis Pemula, pada 24 Juli 2022, berikut tamparan keras tentang bagaimana menghargai waktu.

Baca Juga: Keistimewaan Cinta Fatimah Az-Zahra dan Ali bin Abi Thalib, Sampai Jin dan Setan Tidak Tahu

Waktu, berbicara tentang seolah-olah selalu memberikan dua kabar kepada kita, apalagi kalau bukan kabar baik dan buruk.

Kabar baik, jika kita mampu menghargai waktu dan kabar buruk, jika waktu berlalu sia-sia begitu saja. Dalam Al-Qur'an, Allah bersumpah menggunakan kata waktu, mengingat pentingnya waktu itu.

Allah SWT berfirman yang artinya:

“Demi Masa. Sungguh manusia dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang tidak percaya dan berkarya serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran. (QS. Al-Asr, 1-3).

Dengan adanya peringatan ayat di atas, maka masih adakah rencana untuk membuang waktu? Bahkan bukan saja Islam yang selalu berbicara tentang pentingnya waktu, namun kaum Barat juga sering mendengar istilah yang keluar dari bahasa barat yang berbunyi “Time Is Money” jika mereka menganggap manusia waktu adalah uang, maka kita sebagai yang berfikir akhirat, memnangkan waktu adalah ibadah.

Baca Juga: Masakan Pemancing Selera Makan, Berikut Resep Membuat Gule Kambing Marak, Wajib Anda Coba Untuk Mengolahnya

Jauh sebelum hari ini, Imam Bukhari bahkan sudah mengingatkan kita tentang pentingnya waktu. Agar mengambil manfaat sebelum terjadi lima perkara

"Masa muda sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit dan hidup sebelum mati".

Pernahkah terpikir oleh kita, sudah berapa waktu yang terbuang sia-sia? dihitung oleh kita berapa waktu terlewat begitu saja? Tanpa ada makna dan hal berguna? Katakanlah, jika saat ini usia kita adalah 20 tahun, lalu saat usia 20 tahun ini, adakah yang berani mengatakan bahwa:

Baca Juga: Kisah Cemburunya Cucu Rasulullah, Sayyidina Husain Kepada Saudaranya Sayyidina Hasan

“Saya sudah sangat memanfaatkan waktu dengan sangat baik, saya menjadi pelajar yang baik, saya menjadi anak yang berbakti, menjadi hamba yang taat dan saya saya lainnya?” rasanya mungkin hanya akan ada 1% dari 100% yang akan berani mengajukan dirinya sebagai orang yang sudah maksimal dalam menggunakan waktu, itupun masih ragu-ragu.

Diri ini kadang lupa diri, terkekang dalam buaian duniawi yang begitu menggoda dan menawan. Kita lupa bahwa masih ada kampung akhirat, yang sewaktu-waktu akan kita kunjungi, untuk memperbuat perbuatan, selama hidup di dunia.

Adakah kita sudah memanfaatkan waktu dengan maksimal untuk pulang kampung? Jika mudik dari kota satu ke kota lainnya saja butuh banyak perjuangan, butuh banyak waktu untuk mengumpulkan bekal, butuh untuk membeli oleh-oleh banyak uang mempersiapkan diri bertemu dengan sanak saudara.

apakah bekal untuk pulang kampung yang sesungguhnya dipersiapkan secara ecek-ecek dan amalan untuk menghadap Allah, hanya amalan biasa-biasa saja?.

Baca Juga: Sinopsis Gangaa, TEGANG! Amaji Meminta Gangaa Menjauhi Sagar, Madhvi: 'Kau Telah Membuat Keluarga Ini Malu'

Bangun dan sadarlah dari mimpi panjang ini, ayo sama-sama membangun mimpi di dunia nyata, yang juga sementara ini, lalu mencoba merealisasikannya dengan sisa waktu yang ada.

waktu muda hanya sekali? waktu muda benar-benar waktu emas untuk mewujudkan banyak mimpi? Kalau kata Kak Sherly “Waktu muda dijadikan untuk membawa perubahan bukan melulu bawa perasaan”.

Belum lagi nasihat Bapak Rizaldi, beliau memberikan wejangan:

“Setiap orang memiliki jatah salah-masing, maka alangkah baiknya kamu habiskan semua jatah salahmu di masa muda untuk mencoba semua hal, agar nanti saat tua, kamu tak lagi terbiasa melakukan salah, namun mampu masing yang salah”. tentu saja waktu yang salah, dalam artian berani mencoba hal baru yang bersifat positif, untuk mengisi waktu muda, bukan hanya menghabiskannya untuk hal yang sia-sia.

Baca Juga: Sinopsis Gangga: Tak Direstui Niranjan, Sagar Mengaku Gangga adalah Istrinya, Amaji Sakit Hati

Satu lagi nasihat sekaligus pertanyaan pamungkas, dari seorang pemateri forum, yang bernama Mr. Baso Ramdani, dimana beliau mengatakan "Lebih baik keringat saat latihan atau banjir darah saat berperang?".

Hidup memang penuh pilihan, kita sebagai aktor utama yang Allah sendiri yang menjadi sutradaranya, maka langkah yang lebih baik untuk memilih jalan yang jelas-jelas Allah ridhoi.

Dengan adanya nasihat-nasihat dan beberapa poin penting tentang pentingnya menjaga, maka sebagai seorang pejuang sejati, semoga selalu sadar diri, pentingnya waktu.

Berusaha semaksimal mungkin mengontrol diri, agar tidak ditipu oleh waktu.***

Editor: Baiq Hurratul Hasanah

Sumber: Buku Pesona Cinta Penulis Pemula


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah