Ternyata Ada Batu dari Surga yang Masih Berada di Bumi Sampai Hari Ini

- 27 Juli 2022, 20:40 WIB
Ilustrasi/ batu yang berasal dari surga yang masih berada di bumi sampai sekarang.
Ilustrasi/ batu yang berasal dari surga yang masih berada di bumi sampai sekarang. /PIXABAY/ddzphoto

WARTA LOMBOK  - Batu hajar aswad, merupakan batu yang memiliki nilai sejarah dalam perkembangan Islam dan bahkan perabadan manusia dari zaman dahulu hingga saat ini. Hajar Aswad diyakini oleh umat Islam sebagai batu berasal dari surga yang ditemukan pertama kali oleh Nabi Ismail AS.

Dikutip wartalombok.com dalam postingan akun Instagram @Naybukan, pada 14 Juli 2022 berikut asal mula kemunculan batu dari surga yang biasa disebut hajar Aswad ini.

Dalam buku Qishash Al-Anbiyaa’ (Kisah Para Nabi dan Rasul), Ibnu Katsir menyebutkan bahwa saat pembangunan Ka'bah hampir selesai, dan masih terdapat satu ruang kosong untuk menutupi temboknya. Nabi Ibrahim AS kemudian berkata kepada anaknya, Nabi Ismail AS untuk mencari batu agar ruang kosong itu bisa segera tertutupi.

Dalam perjalanan Nabi Ismail AS dalam mencari batu, malaikat Jibril datang kepadanya dengan memberikan Hajar Aswad. Nabi Ismail AS dengan senang hati menerimanya dan segera memberikan kepada sang ayah, Nabi Ibrahim AS.

Baca Juga: Kisah Gadis Penjual Susu Jujur, Jadi Menantu Umar bin Khattab

Nabi Ibrahim AS kemudian menanyakan asal mula batu ini didapatkan, kemudian Nabi Ismail AS menjawab, “Batu ini aku dapat dari yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu”. Nabi Ibrahim AS mencium batu dan diikuti juga oleh Ismail AS. Hingga saat ini seluruh umat Islam mencium Hajar Aswad.

Dahulu, diceritakan batu Hajar Aswad memiliki warna yang terang. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda “"Batu hitam turun dari surga dan itu lebih putih dari susu, tetapi dosa anak-anak Adam mengubahnya menjadi hitam." (HR Tirmidzi).

Menurut buku Tapak Sejarah Seputar Mekah-Madinah karya Muslim H. Nasution, disebutkan bahwa di hari kiamat, Hajar Aswad akan memberikan kesaksian terhadap orang-orang yang melakukan istilam terhadapnya. Maka dari itu, bagi orang yang mencium ataupun mengangkat Hajar Aswad, maka orang tersebut akan diberi syafaat di hari kiamat.

Meskipun dinilai istimewa bagi yang dapat menciumnya, tapi perlu diingat ya bahwa hukum mencium Hajar Aswad adalah sunnah. Sehingga tidak perlu memaksakan diri untuk berdesak-desakan mencium Hajar Aswad saat melakukan ibadah haji.

Halaman:

Editor: Baiq Hurratul Hasanah

Sumber: Instagram @Naybukan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah