WARTA LOMBOK - Haji merupakan salah satu dari 5 rukun Islam, yang wajib ditunaikan bagi mereka yang mampu dan yang Allah kehendaki.
Setelah kembali ke tanah air, maka banyak yang akan memanggilnya dengan panggilan pak haji ataupun ibu haji.
Padahal, bukan itu yang dicari, di tanah suci, untuk menambah nama di depan nama asli.
Lantas apa saja yang diperhatikan seseorang sepulang dari tanah suci?.
Dikutip wartalombok.com dalam postingan nu.online, pada 6 Agustus 2022, inilah yang seharusnya diperhatikan.
Muhammad Quraish Shihab dalam Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat (1999) menjelaskan, nilai-nilai dan pesan kemanusiaan universal yang terdapat dalam setiap rukun ibadah haji.
Pertama, ibadah haji diawali dengan niat sambil menanggalkan pakaian biasa dan mengenakan pakaian ihram. Seperti diketahui bahwa fungsi pakaian antara lain sebagai pembeda antara satu orang dengan orang lain atau satu kelompok dengan kelompok lain dalam hal status sosial, ekonomi atau profesi.
Kedua, dengan memakai pakaian ihram, sejumlah larangan harus dihindari oleh jamaah haji. Ketika salah satu rukun haji tersebut dilaksanakan, Islam mensyariatkan bahwa jemaah haji dilarang menyakiti dan membunuh binatang, jangan menumpahkan darah, dan jangan mencabut pepohonan.