Network
WARTA LOMBOK - Duhai diri yang terlalu sering patah hati, sudahkah mencoba bahagia hari ini? Sudahkan mencoba menikmati hidup, walau hanya dengan senyum getir yang menyimpan luka yang mendalam?
Sudahkah diri ini bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan? Lantas hati menjadi tenang hanya karena mengingat Allah. Semoga kita selalu melakukannya sehingga terhindar dari patah hati yang mendalam.
Sebagaimana yang di kutip wartalombok.com dalam postingan akun Instagram @risalah_amar, pada 11 Agustus 2022, inilah nasihat untuk diri yang terlalu sering patah hati.
Baca Juga: Wahai Diri, Siapkanlah Mental Menjadi Penolong Agama Allah
Terkadang, karena terlalu sering patah hati adalah indikasi bahwa hidup kita penuh hal-hal bodoh yang tidak bermanfaat. Karena tanpa sadar, kita merencanakan diri kita untuk selalu mencari pemuasan dari orang lain.
Kita sengaja mendetailkan kesepian untuk mendapatkan cinta-cinta artifisial dari lelaki atau perempuan entah mana. Kita tak pernah jadi prioritas bagi cinta orang lain, karena kita teramat annoying, kita tak menambah intelektualitas atau apapun.
Dari sekian banyak jenis kesibukan manusia: belajar, membaca buku, menghafal Al-Qur'an, naik gunung, bertengkar dengan kucing, menafkahi keluarga, kenapa malah kita memilih mencoba-coba mendapatkan tempat di hati orang lain. Ujungnya kita akan patah hati bukan?
Kita malah meyibukkan diri untuk terus-terusan mendengar lagu sedih atau mencari kutipan-kutipan untuk membusuk-busukkan dunia ini karena cinta kita tidak terjawab. Apa prioritasmu?.
