Bolehkah Niat Puasa Ramadhan untuk Satu Bulan Penuh? Ini Penjelasan Ulama

- 12 Maret 2024, 06:46 WIB
Ilustrasi seseorang yang sedang membaca niat puasa Ramadhan
Ilustrasi seseorang yang sedang membaca niat puasa Ramadhan /Pexels.com/Thirdman

Hukum Membaca Niat Puasa Ramadhan untuk Satu Bulan Penuh

Di dalam situs resmi NU Online, terdapat perbedaan pendapat di kalangan para Ulama mengenai niat puasa Ramadhan untuk satu bulan penuh.

Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, yakni KH. A. Idris Marzuqi, melalui karyanya bertajuk "Sabil al-Huda" yang berisikan tentang himpunan wadhifah dan amaliyah, menegaskan bahwa:

Baca Juga: Tata Cara dan Pelafalan Niat yang Sah Puasa di Bulan Suci Ramadhan

"Untuk berjaga-jaga agar puasa tetap sah ketika suatu saat lupa niat, sebaiknya pada hari pertama bulan Ramadhan berniat taqlid (mengikut) pada Imam Malik yang memperbolehkan niat puasa Ramadhan hanya pada permulaan saja. Dan adanya cara tersebut bukan berarti membuat kita tidak perlu lagi niat di setiap harinya; tetapi cukup hanya sebagai jalan keluar ketika benar-benar lupa," (KH. A. Idris Marzuqi, Sabil al-Huda, hlm. 51).

Dalil tentang Niat Puasa Ramadhan

Terkait niat puasa Ramadhan untuk satu bulan penuh, waktu yang tepat untuk meniatkan puasa yakni dilakukan di malam hari, tepatnya setelah maghrib hingga terbit fajar.

Jika niat puasa Ramadhan untuk satu bulan penuh dilakukan di luar waktu itu, maka niatnya menjadi tidak sah dan secara otomatis puasanya juga tidak akan sah.

Baca Juga: Jangan Dibeli! Inilah Ciri-Ciri dan Merk Kurma Israel yang Dilarang MUI untuk Dikonsumsi Selama Ramadhan

Hal tersebut sejalan dengan Hadits yang diriwayatkan oleh Imam ad-Daru Quthni, yakni:

مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ {الدار قطني وصحيحه عن عائشة}

"Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum fajar subuh, maka tidak ada puasa baginya," (H.R. Imam ad-Daru Quthni (21/400)).

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah