WARTA LOMBOK - Puasa Ramadhan bukanlah sekadar menahan lapar, dahaga, dan syahwat selama sebulan penuh.
Ibadah ini mempunyai makna yang dalam, mengajarkan untuk memperbanyak amal dan membentuk kepribadian yang bertaqwa bagi umat Muslim.
Salah satu hikmah terbesar dari ibadah puasa Ramadhan adalah mengendalikan hati, pikiran, dan anggota badan dari hal-hal yang bisa menimbulkan dosa.
Baca Juga: Lagi Ramai Outfit Ala The Nuruls, Apakah Kamu Pakai? Begini Ciri-cirinya
Ini termasuk mengendalikan perasaan iri dan dengki, menahan prasangka buruk, serta menjauhi segala yang menimbulkan syahwat.
Banyak orang yang berpuasa namun tidak merasakan manfaat spiritualnya. Mereka hanya merasakan lapar dan haus, tanpa membawa perubahan dalam perilaku dan karakter. Mereka gagal menjaga lisan, pandangan mata, fikiran, dan hati.
Menurut ustadz Hanan Attaki ada beberapa hal yang membuat puasa Ramdhan kita menjadi sia sia, yaitu sebagai berikut :
Tidak Menjaga Lisan
Ada orang-orang yang berpuasa, namun tidak mampu menjaga perkataannya. Mereka tetap terlibat dalam pembicaraan yang tidak baik.
Menyebarkan gosip, atau mengungkit aib orang lain. Mereka lupa bahwa menjaga lisan juga merupakan bagian dari ibadah puasa.
Tidak Menjaga Pandangan Mata
Tidak hanya itu, ada pula yang berpuasa namun tidak mampu menjaga pandangan mata mereka. Mereka terjerumus dalam memandang hal-hal yang tidak baik, membiarkan mata mereka terkontaminasi dengan yang haram.
Baca Juga: Bayern Muenchen Raih Tiga Poin di Markas Darmstadt 5-2! Harry Kane dan Jamal Musiala Berperan Besar
Tidak bisa Menjaga Pikiran
Ada juga yang berpuasa tapi tidak mampu menjaga fikiran. Mereka terus membiarkan pikiran mereka dipenuhi dengan hal-hal negatif dan prasangka buruk terhadap orang lain.
Tidak bisa Menjaga Hati
Dan ada pula yang berpuasa tapi tidak mampu menjaga hati. Mereka membiarkan hati mereka dipenuhi dengan rasa marah, iri, atau dendam yang tidak seharusnya.
Orang-orang ini tidak memperoleh manfaat spiritual dari puasa mereka. Mereka hanya menahan lapar dan haus tanpa membawa perubahan dalam diri mereka.
Baca Juga: Anthony Ginting Berhasil Taklukan Victor Axelsen di All England 2024
Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami bahwa puasa Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga.
Lebih dari itu, puasa ini adalah kesempatan untuk meningkatkan kualitas spiritual dan moralitas diri, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menjaga hati, pikiran, lisan, dan perilaku.***