Tantangan Ibadah Puasa dan Ibadah Sosial di Era Digital dan Virtual

- 20 Maret 2024, 05:32 WIB
Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi Dahlan, QH., MA.
Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi Dahlan, QH., MA. /Dok. Warta Lombok/Mamiq Alki

Ibadah yang berhubungan kemuliaan waktu menunjukkan kemuliaan yang tinggi.

Seperti beribadah di waktu-waktu bulan Ramadhan, ibadah puasa di siang hari sampai maghrib, malam-malamnya qiyamullail, tarawih, tadarrus, tafakkur, tadabbur. Tentu kualitas dan kuantitas ibadahnya berbeda dengan ibadah di luar ramadhan.

Mengingat ibadah di bulan Ramadhan tentu tantangannya lebih berat dan lebih besar tantangannya terlebih di era digiatal saat ini.
Berat ringannya rintangan dalam ibadah akan menentukan besar kecilnya pahala dan balasan dari Allah swt.

Ada beberapa qaidah yang menjelaskan tentang rintangan dan halangan dalam ibadah itu melahirkan kemudahan dan kesuksesan.

المشقة تجلب التيسير

Kesulitan itu menghadirkan kemudahan.
Atau,

الأجر على قدر المشقة

Pahala dan upah diukur dari besar kecilnya tergantung pada kesulitan dan tantangannya.
Dalam tradisi Islam ada istilah yang lazim dikenal dalam dunia tasawuf/sufistik tentang tantangan dalam ibadah yang disebut:

المشكلات، والمشاكل والعوائق والعواقب هى التى تمنع المعطيات من الوصول للهدف المنشود

Tantangan itu dapat menghalangi untuk meraih hasil yang ingin dicapai dan dituju.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: FB Fahrurrozi Abu Raziqi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x