Tantangan Ibadah Puasa dan Ibadah Sosial di Era Digital dan Virtual

- 20 Maret 2024, 05:32 WIB
Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi Dahlan, QH., MA.
Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi Dahlan, QH., MA. /Dok. Warta Lombok/Mamiq Alki

Berkaitan dengan itu, Puasa di bulan ramadhan menghadirkan sikap setiap muslim yang melaksanakan ibadah di dalamnya dengan sikap:

الإختياط والإحتراز

Sikap kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap segala hal yang dapat mengganggu konsentrasi beribadah dan produktivitas kreativitas kehidupan.

Tantangan di Era Digital ini tentu memerlukan sikap yang jitu dalam menghadapi beraneka informasi yang bertebaran di media sosial.

Setidaknya sebagai orang yang mukmin, asshoim harus memegang prinsip dalam ilmu hadis, yang disebut dengan:

Sanad [السند], informasi harus jelas narasumbernya yang kompeten dan bertanggung jawab. Matan [المتن], Konten materinya dilengkapi dengan Tabayyun/klarifikasi dan berimbang.

Arrawi [الراوى], penyaji informasi, media penyampai terverifikasi dengan sifat al-adalah [العدالة].

Sikap seperti di atas adalah cara yang jitu dalam menghadapi tantang arus informasi di era digital.

Mengingat masyarakat modern saat ini lebih banyak masyarakat yang menunduk dari masyarakat yang tegak. Menunduk karena asyik ma'syuq dengan gedget hand phonenya masing-masing. Sibuk dengan membaca WA, Instagram, tik tok, youtube, dan berbagai saluran media online dan media sosial lainnya. Hal ini bisa membuat manusia lalai dan lupa dengan fokus dan konsentrasi kehidupannya, cita-citanya bahkan ibadahnya.

Tentu media digital ini ada sisi positif dan ada sisi negatifnya, tergantung pada sisi penggunanya, pemakainya.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: FB Fahrurrozi Abu Raziqi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x