Oleh: Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi Dahlan. QH.
(Direktur Pascasarjana UIN Mataram - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Wathan)
WARTA LOMBOK - Manusia yang Beruntung dan Manusia yang Merugi Sepanjang Hidupnya Terlebih di Bulan Ramadhan merupakan studi nash Alquran dan Al-Hadis.
Penting untuk dicermati secara mendalam tentang orang untung rugi dalam perspektif al-Quran dan al-hadis.
Baca Juga: Inilah Keutamaan 10 Hari Pertama Puasa Ramadhan
Misalnya dalam al-Quran menyebutnya dengan sebutan al-Muflihun [قد افلح المؤمنون]
Al-Muflih dalam ayat ini mempertegas bahwa orang beruntung sepanjang hayatnya ada dalam 8 Karakter utama:
Coba dicermati Q.S. al-Mu'minun ayat 1-11.
قد افلح المؤمنون [١] الذين هم فى صلاتهم خاشعون [٢] والذين هم عن اللغو معرضون [٣] والذين هم للزكات فاعلون [٤] والذين هم لفروجهم حافظون [٥] الا على ازواجهم اوما ملكت ايمانهم فانهم غير ملومين [٦] فمن ابتغى رواء ذلك فاولئك هم العادون [٧] والذين هم لأماناتهم وعهدهم راعون [٨] والذين هم على صلواتهم يحافظون [٩] اولئك هم الوارثون [١٠] الذين يرثون الفردوس خالدون [١١]
Menurut Ayat di atas, orang mukmin atau siapa saja yang ingin meraih keberuntungan dan kebahagiaan hidup sepanjang waktu dan zaman, maka mesti berkarakter dengan karakter seperti berikut.
Baca Juga: Lima Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat di Indonesia: Sejarah Tragis dan Dampaknya yang Membekas