Manusia yang Beruntung dan Manusia yang Merugi Sepanjang Hidupnya Terlebih di Bulan Ramadhan

- 23 Maret 2024, 14:52 WIB
Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi Dahlan, QH., MA.
Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi Dahlan, QH., MA. /Dok. Warta Lombok/Mamiq Alki

Pertama:

خاشعون فى الصلاة

Karakter orang yang khyusu dalam shalat menjadi penanda orang yang paling bahagia dalam hidupnya dikarenakan dialah orang yang konsentrasi mata hati dan pikirannya hanya tertuju kepada Allah swt.

Khusyu' dalam shalat adalah perbuatan amaliyah yang paling sulit dilakukan oleh setiap orang.

Maka itu sebabnya dinomorsatukan oleh Allah swt dalam penyebutan orang mukmin yang beruntung. Betapa banyak orang bisa shalat tapi belum tentu shalat dalam keadaan khusyu'. Inilah puncak munajat kebahagiaan tertinggi bagi Hamba Allah yang berinteraksi langsung kepada-Nya melalui Shalat.

Baca Juga: Kementerian Perhubungan Rilis Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Selama Lebaran 2024

Kedua:

معرضون عن اللغو

Karakter kebahagiaan dan keberuntungan manusia terletak pada kemampuannya menghindarkan diri bahkan menjauhkan diri dari segala perbuatan, ucapan dan tindakan yang lagho, sia-sia yang tak berguna.

Kemampuan menghindar dari hal-hal yang tak bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain adalah ciri orang yang beruntung dalam hidupnya.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x