WARTA LOMBOK - Keinginan Zahira dan Zahran , dua karateka cilik juara dunia Karate 2020 asal Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor untuk ketemu Bupati Bogor, Hj Ade Yasin, SH akhirnya tercapai juga.
Ketua Umum KONI Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin yang mengatur semua agenda pertemuan juara dunia karate itu dengan orang nomor satu di Kabupaten Bogor.
Zahira dan Zahran akhirnya pada kamis, 28 Januari 2021, pukul 08:00 WIB bisa bertemu dan jadi tamu istimewa Bupati Bogor.
Baca Juga: Loker untuk Advokat Sebanyak 2 orang di Kemenppan RI Tahun 2021, Ini Syarat dan Uraian Tugasnya
Baca Juga: Loker untuk Konselor Sebanyak 3 orang di Kemenppan RI Tahun 2021, Ini Syarat dan Uraian Tugasnya
Kedua juara dunia karate itu datang bersama dengan kedua orang tuanya dan didampingi Ketua Umum KONI Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin serta Ketua Umum FORKI Kabupaten Bogor, Alek Purnama Johan saat diterima di Pendopo Bupati Bogor di Cibinong
“Saya sangat senang dan bangga atas prestasi yang diraih Zahira dan dan Zahran. Pagi ini Zahira dan Zahran jadi tamu istimewa saya,” ujar Bupati Bogor, Hj Ade Yasin, SH, Kamis, 28 Januari 2022
Ade yasin sangat kagum atas raihan prestasi dua karateka yang mengharumkan Kabupaten Bogor di kancah karate dunia dengan menjadi juara 1 dan 3.
“Ini harus jadi motivasi para atlet lainnya yang berada di naungan semua cabor anggota KONI Kabupaten Bogor. Saya berharap Zahira dan Zahran akan terus mengukir prestasi emas di masa datang. Apalagi perjalanan karirnya masih sangat panjang,” tuntas Ade Yasin.
Baca Juga: Pria Ini Bertemu Lagi dengan Mendiang Istrinya Melalui VR Dalam Momen yang Mengharukan
Dua atlet asal Cileungsi yakni Zahran Kautsar Fortius Kamarullah ( 10 ) dan Zahria Aulyanissa Putri Kamarullah (7) berjaya dalam Kejuaraan dunia Karate Championship 30-31 Desember 2020 secara Virtual.
Keduanya saat ini tercatat sebagai Siswa di SDN Nyalindung, Desa Mampir, Kecamaran Cileungsi.
Zahran menduduki posisi ketiga sebagai juara Kata U-11 dan Zahira meduduki posisi pertama sebagai juara Kata Pra Usia Dini Putri.
Zahran merupakan anak dengan usia termuda yang telah mencapai tingkatan sabuk hitam pada INKADO se-Indonesia sejak berusia sembilan tahun
Zahran dan Zahira mulai berlatih karate pada usia masing-masing empat tahun.
Baca Juga: NW Lakukan Modernisasi Pengelolaan Aset Organisasi Melalui Digitalisasi
Baca Juga: Daftar Nama Desa dan Kepala Desa di Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur Provinsi NTB
Zahran mulai mengikuti kejuaraan karate sejak 2017 pada tingkat provinsi dan meraih juara kedua pada KUMITE Pra Usia Dini Putra.
Sedangkan Zahira mulai mengikuti kejuaraan Karate sejak 2018 di Jakarta yang juga meraih juara kedua pada Kata Pra Usia Dini Putri.***