Vaksinasi sebagai Game Changer yang Mempengaruhi Penurunan Kasus Covid-19 di Indonesia

18 Maret 2021, 22:07 WIB
ILUSTRASI// Vaksin Covid-19. /Reuters/Lucy Nicholson

WARTA LOMBOK - Satu tahun sudah pandemi Covid-19 menimpa Indonesia, seiring berjalannya waktu kasus aktif Covid-19 di Indonesia mulai menurun.

Penurunan jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia diperkirakan merupakan dampak baik yang dihasilkan oleh vaksinasi.

Pengendalian pandemi melalui vaksinasi adalah game changer atau sebagai kunci yang menentukan.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Meninggal Tidak Lama Setelah Mengalami Gejala Langka Ereksi 3 Jam

Vaksinasi menjadi kunci yang menentukan agar masyarakat bisa bekerja kembali, dan anak-anak bisa belajar di sekolah lagi.

Selain itu juga agar masyarakat bisa beribadah kembali dengan tenang, serta perekonomian nasional bisa segera bangkit.

Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan @BKFKemenkeu pada 17 Maret 2021, vaksinasi dianggap sebagai game changer menghadapi pandemi.

Vaksinasi adalah game changer penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi. Maka dengan dukungan dana APBN, vaksin diberikan gratis kepada seluruh masyarakat.

Kasus harian Covid-19 dan tingkat kematian akibat Covid-19 di dunia sempat mengalami penurunan tajam.

Baca Juga: Pro dan Kontra, Arif Poyuono: 85 Persen Masyarakat Setuju Presiden Tiga Periode

Penurunan tajam tersebut diduga merupakan hasil baik dari vaksinasi yang diberikan kepada masyarakat.

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia menurun sejak awal Februari 2021. Hingga 14 Maret 2021, kasus harian telah menurun ke angka 137.912.

Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa pemerintah melakukan vaksinasi sesuai dengan persetujuan penggunaan darurat BPOM.

“Pemerintah tidak akan melakukan vaksinasi sebelum ada persetujuan penggunaan darurat dari Badan POM yang menyatakan vaksin Covid-19 aman dan berkhasiat,” tutur Nadia.

Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari juga menyatakan bahwa kandungan vaksin yang digunakan pemerintah sudah dipantau keamanannya.

Baca Juga: Kemenko Marves Melaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman Produksi Kincir Air di  Lombok

“Kandungan vaksin yang dipilih dan dipergunakan oleh pemerintah dipastikan tidak berbahaya karena sudah dipantau keamanannya sejak uji pra klinik, bukan hanya di Indonesia, tapi juga negara-negara lain,” tutut Hindra.

Apabila terdapat efek samping, pemerintah telah menyiapkan alur kegiatan pelaporan dan pelacakannya.

Format pelaporan KIPI non serius atau serius, format investigasi serta panduan penggunaan web keamanan vaksin dapat diunduh.

Proses vaksinasi akan terus dilakukan untuk memastikan tercapai tujuan herd immunity  dan pengendalian pandemi.

Di Indonesia telah dilakukan 4,99 juta vaksinasi, dan pada Maret 2021 laju vaksinasi naik signifikan hingga lebih dari 200 ribu dosis per hari.

Baca Juga: Simak Kisah Inspiratif Rahmat Putra Yudha Peraih Penghargaan LPDP, Sebelumnya Ia Telah Mengikuti 118 Seleksi

Upaya percepatan vaksinasi terus didorong disertai penerapan protokol kesehatan demi mencapai tujuan herd immunity dan pengendalian pandemi.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Kemenkeu

Tags

Terkini

Terpopuler