Hasil Tes PCR Covid-19 Positif Bukan Menjadi Tolok Ukur Pasien Covid-19 Harus Isolasi Mandiri

29 Juni 2021, 06:50 WIB
Ilustrasi tes PCR. /PIXABAY/Annett_Klingner

WARTA LOMBOK - Polymerase Chain Reaction (PCR) merupakan salah satu alat ukur yang dapat ditemukan di berbagai pusat kesehatan berkaitan dengan wabah Covid-19.

PCR telah hadir dalam berbagai bentuk mulai dari Antigen hingga Genose namun belakangan disinyalir banyak orang yang sembuh dari Covid-19 yang mengaku sudah isolasi mandiri (isoman) selama 10 hari tetapi hasil PCR masih positif. 

Akhir-akhir ini ramai informasi mengenai orang yang merasa keberatan karena dipulangkan dari isolasi Covid-19 padahal hasil PCR-nya masih positif.

Baca Juga: Big Hit Music Konfirmasi Partisipasi Ed Sheeran di Lagu BTS Mendatang

Efek dari informasi tersebut ditambah dengan adanya kebingungan dari masyarakat yang sudah dianggap boleh selesai isoman padahal hasil PCR-nya masih positif. 

Ketika sudah diijinkan pulang oleh pihak tenaga kesehatan tetapi PCR masih positif itu berarti risiko penularan minimal karena mayoritas hasil kultur virus negatif. 

Pertanyaan yang muncul lebih lanjut yaitu apakah CT Value dapat menunjukkan seseorang masih menularkan Covid-19 atau tidak. Maka jawabannya tidak karena cara untuk mengetahui apakah seseorang masih menularkan virus Covid-19 adalah dengan kultur virus. 

Baca Juga: 5 Pelatih Sepakbola yang Terapkan Aturan Aneh kepada Pemainnya, Salah Satunya Larangan Bernyanyi

Ditegaskan bahwa PCR tidak bisa membedakan virus yang infeksius sebagaimana dikutip wartalombok.com dari akun Instagram @adamprabata pada Senin, 28 Juni 2021. 

Pada fase akhir penyakit PCR masih bisa positif dengan CT Value rendah namun pasien sudah tidak menularkan. 

Dengan demikian inilah alasan mengapa tidak perlu menunggu hasil PCR negatif untuk menerima pernyataan selesai isolasi untuk Covid-19. 

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 28 Juni 2021: Elsa Sama Sekali Tidak Berkutik Menghadapi Aldebaran

Alasannya yaitu hasil PCR Covid-19 positif pada fase akhir penyakit tidak selalu menunjukkan seseorang masih dapat menularkan Covid-19 atau tidak. 

Hasil PCR Covid-19 positif dapat bertahan dalam jangka waktu lama yaitu hingga 3 bulan sejak terinfeksi padahal pasien sudah tidak menularkan. Jadi isolasi terlalu lama tidak efisien padahal pasien sudah tidak lagi menularkan. 

Tetapi perlu dicatat bahwa tetap perlu pertimbangan dan keputusan dokter mengenai keputusan apakah seorang pasien lulus isoman. Selain itu pernyataan sembuh seorang pasien tetap memerlukan pertimbangan dokter yang merawat karena setiap pasien itu unik dan tidak sama persis dengan panduan yang ada.

Baca Juga: Pemerintah Malaysia Menghentikan Investigasi Anti Dumping Produk Polyethylene Terephthalate Asal Indonesia

Dengan demikian dapat disimpulkan pasien Covid-19 yang sudah boleh selesai isolasi namun hasil swab PCR masih positif memiliki resiko minimal untuk menularkan virus sehingga sudah dianggap selesai isolasi. 

Yang penting keputusan isoman selesai tetap dari dokter yang merawat, jelas dr. Adam Prabata.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: Instagram @adamprabata

Tags

Terkini

Terpopuler