Turut Berduka, Telah Berpulang Salah Satu Pejabat era Orde Baru, Harmoko bin Asmoprawiro

5 Juli 2021, 08:39 WIB
Mantan Menteri Penerangan era Presiden Soeharto, Harmoko meninggal dunia pada Minggu, 4 Juli 2021. /Instagram.com/@golkar.indonesia

WARTA LOMBOK - Berita duka datang dari salah satu pejabat teras di era Orde Baru.

Menteri Penerangan di era Presiden Soeharto, Harmoko meninggal dunia. Harmoko meninggal pada Minggu, 4 Juli 2021 di RSPAD Gatot Soebroto.

Keterangan ini disampaikan oleh Ketua DPP Partai Golkar Airlangga Hartanto.

Baca Juga: Fosil Manusia Purba Jenis Baru Membuat Bingung Peneliti di Israel

"Innalilahi wa innailaihi rojiun telah meninggal dunia Bpk. H. Harmoko bin Asmoprawiro pada MInggu, 4 Juli 2021 pukul 20.22 WIB di RSPAD Gatot Subroto," ucap Airlangga, sebaggaimana dikutip wartalombok.com dari postingan akun Instagram @golkar.indonesia pada 4 Juli 2021.

Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyampaikan duka mendalam dan rasa kehilangan atas wafatnya kader terbaik Golkar dan Indonesia itu.

Airlangga juga memohon doa dan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan mendoakan almarhum agar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga: Awas! WhatsApp Akan Blokir Pengguna Jika Masih Menggunakan Aplikasi ini

Harmoko mencatat sederet prestasi semasa hidupnya di antaranya Ketua Umum Partai Golkar dari tahun 1983-1998.

Sebelumnya ia menjabat sebagai Menteri Penerangan dari tahun 1983-1997.

Semasa hidup, perjalanan karir Harmoko dimulai sebagai wartawan dan kartunis di Harian Merdeka tahun 1960.

Baca Juga: Puluhan Orang Meninggal, Pemerintah Desak Industri Perbanyak Produksi Gas Oksigen Medis

Harmoko berhasil menjadi seorang wartawan hingga ditunjuk oleh Presiden Soeharto menjadi Menteri Penerangan tahun 1983-1998.

Harmoko juga sempat menerbitkan peraturan mengenai surat izin usaha penerbitan pers.

Di kemudian hari Harmoko mencanangkan temu kader dalam memimpin Golkar setelah menjadi Ketua DPP Golkar di Jakarta.

Baca Juga: Ikatan Cinta Minggu, 4 Juli 2021: Mama Rosa Sudah Curiga Bahwa Sebenarnya Elsa yang Menbunuh Roy

Karir Harmoko terus berkembang hingga diangkat menjadi Ketua MPR/DPR oleh Presiden Soeharto.

Namun, akibat tuntutan gerakan Reformasi tahun 1998, Harmoko pula yang akhirnya meminta Soeharto agar berhenti sebagai Presiden.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: Instagram @golkar.indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler