WARTA LOMBOK - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali mengeluarkan Izin Penggunaan Darurat untuk jenis vaksin Covid-19 tambahan yaitu vaksin Comirnaty.
Izin penggunaan darurat vaksin Comirnaty telah diberikan oleh BPOM pada 14 Juli 2021 melalui izin penggunaan darurat yang keenam.
Vaksin Comirnaty yang telah mendapat izin penggunaan darurat tersebut merupakan hasil produksi Pfizer dan BioNTech.
Baca Juga: Mahfud MD Jelaskan Asal Ide Vaksin Berbayar yang Sudah Dibatalkan Jokowi
Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter BPOM @BPOM_RI pada 18 Juli 2021, Vaksin Comirnaty memiliki efikasi 100 persen untuk usia 12-15 tahun dan 95,5 persen untuk usia 16 tahun keatas.
Vaksin produksi Pfizer and BioNTech tersebut merupakan vaksin Covid-19 yang menggunakan platform mRNA.
Vaksin Comirnaty telah dikaji bersama oleh BPOM dengan Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19 dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
Baca Juga: NSO Perangkat Lunak Israel Sebagai Sasaran Operasi Pengawasan Para Aktivis, Politisi dan Jurnalis
BPOM bersama Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19 dan ITAGI mengkaji keamanan dan efikasi dari vaksin Comirnaty.
Data uji klinik fase 3 menunjukkan efikasi Comirnaty pada usia 16 tahun keatas sebesar 95,5 persen dan pada usi 12-15 tahun sebesar 100 persen.
BPOM telah menerbitkan EUA untuk lima jenis vaksin seperti CoronaVac dari Sinovac Life Science China.
Baca Juga: Jokowi Mengajak Seluruh Masyarakat untuk Memohon Keselamatan Allah dari Pandemi Covid-19
Vaksin Covid-19 yang diproduksi Bio Farma menggunakan bulk yang didapatkan dari Sinovac Life Science China.
Selain itu juga AstraZeneca yang diperoleh dari Covax Facility, Sinopharm dari Beijing Bioinstitute Biological Product, dan Moderna dari Moderna TX., Inc USA.***