Pakar Gestur dan Mikro Ekspresi Beri Penilaian Berbeda para Capres Pasca Debat Pilpres 2024 Putaran Ketiga

11 Januari 2024, 21:45 WIB
Penampilan para Capres saat debat Pilpres 2024 putaran ketiga /Tangkap Layar YouTube/KPU RI

WARTA LOMBOK – Penampilan para Calon Presiden (Capres) dalam debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 putaran ketiga kembali menarik perhatian para pakar. Salah satu pakar yang mencoba untuk menilai penampilan para Capres tersebut, yaitu Pakar Gestur dan Mikro Ekspresi Monica Kumalasari.

Pakar Gestur dan Mikro Ekspresi dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia tersebut memberikan penilaiannya terhadap para Capres, pasca debat Pilpres 2024 putaran ketiga usai diselenggarakan.

Dari ketiga Capres yang berlaga dalam debat Pilpres 2024 putaran ketiga pada Minggu, 7 Januari 2024 lalu, Monica Kumalasari memberikan penilaian yang berbeda-beda terhadap masing-masing Capres.

Baca Juga: Pengamat Budaya dan Komunikasi Digital: Gaya Debat Capres Pengaruhi Generasi Muda Menentukan Pilihan

Dirangkum Wartalombok.com dari laman ANTARA pada Kamis, 11 Januari 2024, berikut ini penilaian Monica Kumalasari terhadap gestur dan ekspresi para Capres saat debat Pilpres 2024 putara ketiga.

Penilaian untuk Anies

Pakar Gestur dan Mikro Ekspresi dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia tersebut memberikan penilaiannya terhadap Capres nomor urut 1.

Dirinya menilai bahwa Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mampu mengendalikan emosi dengan baik saat debat Pilpres 2024 putara ketiga berlangsung, bahkan saat Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto membahas persoalan etika. Dan hal itu malah memancing kemarahan dari Prabowo.

Baca Juga: Khofifah Penuhi Janji tuk Dukung Prabowo-Gibran! Cak Imin: Kami Mengetahui Sudah Lama

Pada saat Anies bertanya soal standar etika kepada Prabowo, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut berpendapat bahwa Anies tak berhak bicara etik lantaran dinilai tidak memberikan contoh yang baik soal etik.

Namun, menurut Monica, ia melihat Anies tetap menanggapi pernyataan Prabowo dengan penuh atensi, tanpa ada kebocoran ekspresi wajah yang menunjukkan kemarahan.

“Hanya tampak subtle shoulder shrug (sedikit mengangkat bahu) dan menarik napas yang lebih panjang sebagai respons ketidaksetujuan dan ketidakjelasan pada jawaban Prabowo. Namun, tetap menunjukkan ketegasan melalui penekanan suara,” ujar Monica.

Baca Juga: Gibran akan Kembali Gunakan Singkatan dalam Debat, TKN: Cawapres Lain Harusnya Ngerti

Penilaian untuk Prabowo

Terhadap Prabowo Subianto, Monica menilai bahwa Capres nomor urut 2 tersebut kerap menunjukkan emosinya dalam beragam cara saat debat berlangsung.

Monica menilai, ketidakmampuan Prabowo menguasai emosi dalam bentuk menginterupsi dan berkacak pinggang menjadi perhatian hingga moderator perlu mengatur untuk menenangkan.

Menurut Pakar Gestur dan Mikro Ekspresi tersebut, pengendalian emosi yang ditunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra itu masih sama seperti debat Pilpres 2024 putaran pertama, pada 12 Desember 2023 lalu.

Baca Juga: Tegaskan Pemilu Damai Tanpa Hoax dan Netralitas ASN, TNI POLRI, SEMA FS UIN Mataram Gelar Dialog Publik

Penilaian untuk Ganjar

Berbeda dengan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dinilai seringkali menampilkan emosi contempt saat Capres lain menjelaskan gagasannya.

Monica menilai bahwa emosi tersebut merupakan sebuah respons otomatis untuk merendahkan lawan debat.

“Ekspresi ini merupakan automatic response atau respons otomatis dari emosi merendahkan atau menganggap bahwa kedua pasangan calon lain lebih inferior,” ungkap Monica.

Baca Juga: Begini Gebrakan Ganjar-Mahfud Memperbaiki Keamanan Nasional

Pakar Gestur dan Mikro Ekspresi tersebut mengatakan, bahwa ekspresi itu ditunjukkan dengan pengetatan sudut bibir dengan salah satu sudut bibir terangkat dan satunya melebar.

Bisa dilihat ketika Prabowo berkata soal komando TNI dan Polri bakal tetap langsung di bawah Presiden untuk mempercepat reaksi dalam sesi penyampaian pernyataan penutup, Ganjar tampak mengangkat ujung bibir salah satunya.

“Angkat ujung bibir cepat banget pas Prabowo bilang Polri langsung di bawah presiden,” tutur Monica.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler