Deklarasikan Pesan Kebangsaan, Sivitas Akademika UI: ‘Genderang Universitas Indonesia Bertalu Kembali’

3 Februari 2024, 06:59 WIB
Gedung kampus Universitas Indonesia /Tangkap Layar Instagram.com/@univ_indonesia

WARTA LOMBOK – Sivitas Akademika Universitas Indonesia (UI) turut serta dalam merespons berbagai macam isu menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Respons tersebut disampaikan dalam bentuk Pesan Kebangsaan, yang dibacakan oleh Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, yakni Harkristuti Harkrisnowo, di Rotunda UI, Depok, pada Jum’at, 2 Februari 2024.

Guna memberikan partisipasi aktif dalam mengawal Pemilu 2024 yang jujur, adil, dan bersih, segenap Sivitas Akademika Universitas Indonesia mendeklarasikan Pesan Kebangsaan kepada publik. Adapun Pesan Kebangsaan tersebut bertajuk “Genderang Universitas Indonesia Bertalu Kembali”.

Pesan Kebangsaan yang dideklarasikan oleh Sivitas Akademika Universitas Indonesia sangat menggugah hati nurani bila dibaca secara saksama. Melalui Pesan Kebangsaan ini, Universitas Indonesia siap menggelorakan genderang perjuangan.

Baca Juga: Respon Anies Terhadap Petisi UGM & UII yang Kritik Presiden Jokowi

Dikutip Wartalombok.com dari laman Kebaruan.com pada Sabtu, 3 Februari 2024, beriku ini isi daripada Pesan Kebangsaan yang telah dideklarasikan oleh Sivitas Akademika Universitas Indonesia.

Isi Pesan Kebangsaan Sivitas Akademika UI

“GENDERANG UNIVERSITAS INDONESIA BERTALU KEMBALI”

Kampus kami adalah kampus perjuangan, yang telah melahirkan para petarung yang berdiri paling depan dalam menghadapi berbagai peristiwa berat bangsa ini. Para pendahulu kami, bahkan telah menumpahkan darahnya: Arif Rahman (1965), Yun Hap (1998), dan tak terbilang yang dipenjara tanpa pengadilan tahun 1974 dan 1978 karena menolak penguasa otoritarian.

Sungguhpun nampak diam, tenggelam dalam kerja-kerja akademik di ruang kelas, ruang seminar, laboratorium, berdiam diri dalam tumpukan buku, atau menulis gagasan di ujung pena; tetapi kami tetap mewaspadai hidupnya demokrasi dan mewaspadai kedaulatan tetap di tangan rakyat.

Baca Juga: Turut Layangkan Kritik terhadap Presiden Jokowi, Civitas Akademika UII: 'Indonesia Darurat Kenegarawanan'

Lima tahun terakhir, utamanya menjelang pemilu 2024, kami kembali terpanggil untuk menabuh genderang, membangkitkan asa dan memulihkan demokrasi negeri yang terkoyak. Negeri kami nampak kehilangan kemudi akibat kecurangan dalam perebutan kuasa, nihil etika, menggerus keluhuran budaya serta kesejatian bangsa.

Kami, Sivitas Akademika Universitas Indonesia prihatin atas hancurnya tatanan hukum, dan demokrasi. Hilangnya etika bernegara dan bermasyarakat, terutama korupsi dan nepotisme telah menghancurkan kemanusiaan, dan merampas akses keadilan kelompok miskin terhadap hak pendidikan, kesehatan, layanan publik, dan berbagai kelayakan hidup.

Keserakahan atas nama pembangunan tanpa naskah akademik berbasis data, tanpa kewarasan akal budi dan kendali nafsu keserakahan, telah menyebabkan semakin punahnya sumber daya alam hutan, air, kekayaan di bawah tanah dan laut, memusnahkan keanekaragaman hayati, dan hampir semua kekayaan bangsa kita. Mereka lupa bahwa di dalam hutan, di pinggir sungai, danau dan pantai, ada orang-orang, flora dan fauna, dan keberlangsungan kebudayaan masyarakat adat, bangsa kita.

Baca Juga: Civitas Akademika UGM Bacakan Petisi Bulaksumur, Desak Presiden Jokowi agar Kembali pada Koridor Demokrasi!

Kami resah atas sikap dan tindak laku para pejabat, elit politik dan hukum yang mengingkari sumpah jabatan mereka untuk menumpuk harta pribadi, dan membiarkan negara tanpa tatakelola dan digerus korupsi, yang memuncak menjelang Pemilu. Kami cemas kegentingan saat ini akan bisa menghancurkan masa depan bangsa dan ke-Indonesiaan.

Mr. Soepomo, salah seorang perumus Konstitusi, UUD 45, Rektor UI tahun 1951-1954, pernah berpesan agar sivitas akademika Universiteit van Indonesia dengan otonomi atau kebebasan akademik yang melekat, dapat merebut kembali jaman keemasan Sriwijaya yang menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia.

Maka, berdasarkan ruh kebebasan akademik yang kami punya, kami berdiri di sini mengajak sivitas akademika perguruan tinggi di seluruh tanah air, untuk segera merapatkan barisan guna mengawal pelaksanaan Pemilu yang adil, jujur dan bermartabat dengan:

Baca Juga: Drama Mundur, Setelah Mahfud MD kini Giliran Ahok Mengdurkan diri dari Komut Pertamina

1. Mengutuk segala bentuk tindakan yang menindas kebebasan berekspresi.

2. Menuntut hak pilih rakyat dalam pemilu dapat dijalankan tanpa intimidasi dan ketakutan.

3. Menuntut agar semua ASN, Pejabat Pemerintah, ABRI dan Polri dibebaskan dari paksaan untuk memenangkan salah satu paslon.

4. Menyerukan agar semua perguruan tinggi di seluruh tanah air mengawasi dan mengawal secara ketat pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di wilayah masing-masing.

Mari kita jaga bersama demokrasi dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai dan banggakan.

Depok, 2 Februari 2024

Sivitas Akademika Universitas Indonesia

Baca Juga: Mangku Pastika Ditunjuk Baca Keputusan BK DPD RI, AWK dipecat dari Anggota DPD RI Diduga Pelanggaran Berat

Itulah Pesan Kebangsaan bertajuk "Genderang Universitas Indonesia Bertalu Kembali" yang dilayangkan oleh Sivitas Akademika Universitas Indonesia.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: TikTok @jejaknarasi

Tags

Terkini

Terpopuler