Network
WARTA LOMBOK - Fadli Zon mengkritik pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tentang istilah populisme dan populisme Islam beberapa hari belakangan ini.
Menteri Agama baru yang akrab disapa Gus Yaqut tersebut mengeluarkan pernyataan mengenai berdirinya negara Indonesia karena adanya berbagai agama lain.
Gus Yaqut menyatakan jika agama dijadikan sebagai norma konflik maka siapa pun yang berbeda dengan keyakinannya maka dia dianggap musuh yang harus diperangi.
Baca Juga: Pasangan Sesama Jenis yang Berbuat Mesum di Wisma Atlet Dijerat UU ITE
Ia juga menyebut istilah populisme islam yang muncul beberapa waktu lalu yang kemudian ia simpulkan dengan pernyataan jika agama adalah sebuah inspirasi bukan aspirasi.
Menurut Fadli Zon, ada kejanggalan perbedaan kata “populisme” dan “populisme Islam” dalam pernyataan yang ditegaskan Gus Yaqut.
Pernyataan tersebut ditanggapi oleh Fadli Zon dalam tweet di akun Twitternya yang mempertanyakan kapasitas Gus Yaqut sehingga mengeluarkan pernyataan tentang populisme Islam, ekstrimisme dan terorisme.
Bahkan Fadli Zon menantang Gus Yaqut berdebat di ruang publik soal populisme dan kemudian menanyakan tugas pokok dan fungsi Gus Yaqut mengurusi hal itu.
Melihat Fadli Zon bereaksi atas pernyataan Gus Yaqut itu, politisi PDIP, Ruhut Sitompul turut menanggapi ajakan debat Fadli Zon kepada Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
