Pakar Telematika Roy Suryo: Ada yang Aneh dari Video Parodi Lagu Indonesia Raya

- 1 Januari 2021, 22:54 WIB
Pakar Telematika Roy Suryo melihat ada kejanggalan dari video parodi lagu Indonesia Raya yang diberitakan sebelumnya dibuat seorang YouTuber Malaysia
Pakar Telematika Roy Suryo melihat ada kejanggalan dari video parodi lagu Indonesia Raya yang diberitakan sebelumnya dibuat seorang YouTuber Malaysia /Instagram/@krmtroysuryo2

WARTA LOMBOK - Viral kasus video parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang beredar di YouTube turut ditanggapi pakar Telematika Roy Suryo. 

Mantan Menteri Olahraga itu mengatakan sudah curiga terkait video pelecehan itu sejak pertama kali beredar.

Setelah melakukan analisis terhadap video yang diunggah oleh akun MY Asean itu, Roy Suryo menyimpulkan jika terdapat beberapa kejanggalan didalamnya.

Baca Juga: Pelaku Parodi Indonesia Raya Ternyata Seorang WNI dan Masih SMP

Sebelum pelaku video parodi tersebut ditemukan, banyak sumber beredar jika video penghinaan itu dibuat oleh YouTuber asal Malaysia. Indonesia melalui KBRI di Malaysia langsung melayangkan protes agar Malaysia segera menindaki kasus itu.

Namun Roy Suryo menilai isu tersebut janggal karena Malaysia tidak pernah menyinggung langsung sosok atau pribadi seseorang terlebih lagi menyangkut harga diri suatu negara.

Dilansir Warta Lombok.com dari PRFM News melalui artikel "Roy Suryo dari Awal Sudah Menduga Pelaku Pelecehan Lagu Indonesia Raya adalah WNI", hal tersebut yang menjadi dasar Roy Suryo meragukan jika video itu dibuat oleh YouTuber Malaysia.

"Saya cermati orang Malaysia kalau dengan Indonesia itu selalu isu yang dibawa adalah isu soal ganyang Malaysia, atau terakhir soal asap. Tidak pernah menyinggung langsung terhadap sosok atau pribadi seseorang," kata Roy saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 1 Januari 2021.

Baca Juga: Heboh Parodi Lagu Indonesia Raya, Pelakunya Sudah Tertangkap dan Seorang WNI

Roy menduga bahwa pelaku pelecehan lagu Indonesia Raya itu adalah WNI karena konten video tersebut menghina Presiden Jokowi. 

"Dalam video yang diunggah itu, yang agak aneh adalah di detik 50 dari video berdurasi 1.30 detik itu ada kata-kata yang menohok Presiden Jokowi. Saya lihat ini aneh, karena tidak mungkin orang sana (Malaysia) berpikir seperti itu," katanya.

Dalam kasus ini sendiri polisi telah menangkap dua orang pelaku yang keduanya masih di bawah yaitu NJ (11) dan MDF (16).

NJ ditangkap Polisi Diraja Malaysia di Sabah. Sementara MDF ditangkap polisi di Cianjur.

Mengenai ditangkapnya pelaku yang merupakan anak di bawah umur, Roy meminta agar polisi mendalami kasus tersebut.

Roy ingin motif dari pelaku diungkap, khawatir dipengaruhi atau didorong pihak lain.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x