Dituding Menjelekkan Pemerintahan Jokowi, Haikal Hassan: Jika Bisa Buktikan, Saya Bayar Satu Miliar

- 8 Januari 2021, 14:28 WIB
Haikal Hassan saat tampil di kanal YouTube Fadli Zon Official
Haikal Hassan saat tampil di kanal YouTube Fadli Zon Official /YouTube/Fadli Zon Official

WARTA LOMBOK - Kerap dituding menjelekkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), Haikal Hassan mengatakan jika hal tersebut tidaklah benar dan tidak berdasar.

Keterangan itu ia sampaikan ketika berbincang dengan politikus Fadli Zon. Sekretaris Jenderal HRS Center tersebut bahkan mengatakan akan membayar orang yang mampu membuktikan tudingan itu dirinya menjelekkan pemerintah.

Haikal Hassan akan membayar siapa saja yang membuktikan dirinya pernah menjelekkan pemerintahan Jokowi secara pribadi.

Baca Juga: Hilang Satu Tumbuh Seribu! Haikal Hassan: Nggak Apa-apa FPI Dibubarkan Kita Bentuk FPI Baru Lagi

 

Ia mengatakan jika sikapnya yang kerap mengkritik pemerintah tidak bisa diartikan sebagai sebuah sikap menjelekkan apalagi memaki pemerintah.

Dilansir Warta Lombok.com dari PR Bekasi melalui artikel "Klaim Tak Pernah Jelekkan Jokowi, Haikal Hassan: Saya Bayar Rp1 Miliar Kalau Ada Bukti Saya Mencela", hal tersebut ia ungkapkan di tayangan kanal YouTube Fadli Zon Official pada Jumat, 8 Januari 2021.

"Saya bilang begini, kalau ada jejak digital saya yang menjelek-jelekkan atau memaki-maki pemerintah Pak Jokowi, baik secara personal maupun pemerintah. Selain kritik ya, kritik beda dengan menjelek-jelekkan. Saya bayar satu miliar," kata Haikal Hassan.

Haikal Hassan bahkan berani membayar uang Rp1 miliar bagi siapa saja yang bisa membuktikan bahwa dirinya pernah menjelek-jelekkan atau mencela pemerintah, agama, atau etnis tertentu.

"Satu miliar saya bayar, kalau seandainya ditemukan saya mencela agama orang, mencela etnis orang," ujar Haikal Hassan.

Baca Juga: Mahfud MD Balas Tweet Muannas Alaidid, Pertanyakan Kebenaran Mimpi Haikal Hassan

Haikal Hassan lantas mencontohkan, apabila dia mencela RRC bukan berarti dia juga mencela etnis Tionghoa atau China yang ada di Indonesia.

"China sama RRC beda ya, kalau saya ngatain RRC bukan berarti etnis di Indonesia," ujar Haikal Hassan.

Lebih lanjut, Haikal Hasan menyebut bahwa dia pernah membela Jokowi saat Jokowi dimaki-maki warganet karena salah membaca Surat Al-Fatihah.

"Ingat waktu Pak Jokowi habis dikata-katain, saya itu belain loh. Saya bilang, eh itu kan lidahnya, kenapa lo katain. Hina banget lo, lebih hina yang ngatain saya bilang," kata Haikal Hassan.

Tak hanya itu, dia pun menyebut bahwa saat Pangdam Jaya Dudung Abdurachman dihujat warganet, karena salah mengutip ayat Al-Qur'an dia justru membela Pangdam Jaya.

"Terus kemarin Pangdam Jaya, Pak Dudung yang salah mengutip, saya bilang dia salah mengutip pahalanya dua loh dalam Islam," kata Haikal Hassan.

Baca Juga: Beredar Video Salah Satu Jenazah Laskar FPI Dishalatkan, Haikal Hassan: Darahnya Masih Menetes

Namun, Haikal Hassan menyayangkan karena apa pun yang dilakukannya selalu salah di mata warganet.

Seperti saat mengkritik pemerintah, dia dihujat banyak warganet, dan disaat dia membela dia justru disebut cari selamat.

"Saya dikata-katain, justru dibilang, 'wah cari selamat, cari selamat'. Kita serba salah netizen ini," ujar Haikal Hassan.***(PR Bekasi/Rika Fitrisa)

Editor: Herry Iswandi

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah