Network
WARTA LOMBOK - Seorang Guru Besar asal Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Yusuf Leonard Henuk mengirim lamaran ke presiden Joko Widodo untuk diterima sebagai menteri.
Berkas lamaran itu berisi curriculum vitae (CV) serta surat lamaran yang ia tulis sendiri. Salah seorang pengguna Twitter mengunggah berkas lamaran sang profesor berupa amplop berwarna cokelat.
Dari unggahan akun Twitter @UsmanAceng, amplop yang berisi surat lamaran Yusuf Leonard Henuk tertulis alamat lengkap tujuan surat tersebut yaitu presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Diduga Menghina Meninggalnya Syekh Ali Jaber, Bocah 14 Tahun Harus Berurusan dengan Polisi
Yusuf Leonard Henuk yang mengaku sebagai pendukung setia Jokowi mengakui jika surat lamaran yang diunggah pengguna Twitter itu adalah benar miliknya.
Ia mengatakan tujuannya mengirim lamaran itu adalah sebagai tanda perkenalan dengan Jokowi. Ia pun tak mempermasalahkan jika lamarannya itu tidak diterima Jokowi, namun tetap berharap CV sang profesor bisa menjadi bahan pertimbangan.
Guru Besar USU itu mengatakan bahwa surat lamaran tersebut ia kirim ketika adanya kasus korupsi yang menjerat dua menteri beberapa waktu lalu yaitu menteri KKP Edhy Prabowo dan menteri Sosial Juliari Batubara.
Yusuf Leonard Henuk juga diketahui sering menyinggung nama ketua umum partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono SBY serta secara terang-terangan membandingkan dirinya dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: Habis Dilanda Gempa, Warga Mamuju Sulawesi Barat Pusing Harga Bensin Rp30 Ribu per Liter
Hal itu berdasarkan beberapa cuitannya di media sosial Twitter yang menyindir beberapa tokoh Tanah Air termasuk mantan presiden SBY serta putranya AHY.
SEMUA PRO-@ProfYLH vsPro-@AgusYudhoyono,sendainya kedua sosok ini diminta/melamar "Menteri" ke @Jokowi &diminta buat "CV&Presentasi Pengalaman Hidup" dalam karir masing-masing,maka dapat dipastikan @ProfYLH penuhi persyaratan untuk isi jabatan dimaksud,karena "AHY belum mandiri". pic.twitter.com/OMYRI4uDaZ
— Prof. Yusuf L. Henuk (Partner BIBI LUNG) (@ProfYLH) January 17, 2021
Ternyata bukan kali ini saja Yusuf Leonard Henuk mengirim surat lamaran ke Jokowi. Ia mengatakan pernah melakukan hal yang sama ketika periode pertama Jokowi menjadi presiden RI. Tujuannya pun sama, yakni melamar untuk jabatan menteri.
Beberapa cuitan Yusuf Leonard Henuk di Twitter tentang SBY dan AHY mendapat banyak sorotan yang pernah menyebut ketua umum partai Demokrat itu dengan kata bodoh.
Hal tersebut terkait pernyataan SBY beberapa waktu mengenai vaksin Covid-19.
Baca Juga: Viral Warga Korban Banjir Kalimantan Selatan Evakuasi Balita dengan Baskom dan Wajan
"Yth. @SBYudhoyono, memang kau bodoh sekali, karena Pemerintah @jokowi sudah berulangkali ingatkan tak hanya vaksin lalu semua beres, tapi tetap dilakukan 3 M. Kau sok suci bawa-bawa nama Tuhan seperti FPI yang kau besarkan&dibubarkan @jokowi, jadi terbukti kau memang munafik sekali," tulis Yusuf Leonard Henuk, seperti dikutip Warta Lombok.com dari akun pribadi @ProfYLH.
Terkait cuitannya tersebut, ia dilaporkan ke Polda Sumut karena dinilai telah melakukan penghinaan terhadap SBY dan AHY.***
