Network
WARTA LOMBOK - Pendakwah Ustadz Maaher At-Thuwailibi dikabarkan meninggal dunia di Rumah Tahanan (Rutan) Mabes Polri pada Senin malam, 8 Februari 2021.
Keterangan tersebut disampaikan Ustadz Yusuf Mansur melalui unggahannya di akun media sosial Instagram @yusufmansurnew yang membenarkan kabar Ustadz Maaher meninggal dunia di Rutan Mabes Polri.
Unggahan tersebut dibagikan hari Senin malam, 8 Januari 2021, beberapa saat setelah Ustadz Maaher meninggal dunia.
Baca Juga: Anies Merasa Terhormat Jakarta Dijadikan Tuan Rumah Penyelenggaraan Konvensi Nasional Media Massa
"Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji'uun. Selamat jalan sahabat saya... InsyaaAllah husnul khatimah. Sekian hari yang lalu, masih komunikasi. Tentang bbrp hal. Bener-bener husnul khatimah, aamiin".
"Mari kwn2, kita doakan beliau. Banyak kebaikannya. Juga kedermawanannya. Beliau juga ga punya apa2. Meninggalkan istri dan anak keturunan yg bakal jd orang besar di kemudian hari. Kita doakan", tulis Ustadz Yusuf Mansur dalam keterangan yang mengunggah foto Ustadz Maaher.
Penahanan Ustadz Maaher bermula dari kasus penghinaannya terhadap Habib Lutfhi Bin Yahya di media sosial Twitter yang kemudian dianggap melanggar Pasal UU ITE dengan menyebar permusuhan antarkelompok.
Pria bernama asli Sony Eranata tersebut kemudian ditahan di Rutan Salemba Cabang Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Istri Ustadz Maaher Iqlima Ayu pernah meminta penangguhan penahanan atas suaminya dengan alasan kesehatan namun ditolak oleh pihak kepolisian.
