Network
WARTA LOMBOK - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) selama beberapa waktu terakhir.
Kepala BNPB, Doni Monardo mengungkapkan akhir dari kegiatan Rakornas PB 2021 bukan berarti pekerjaan selesai.
Rakornas Penanggulangan Bencana 2021 justru terbentang pengabdian luas tanpa henti dengan kolaborasi pentahelix.
Baca Juga: Kepala BPPT Hammam Riza Beri Jawaban Terkait penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi
Kolaborasi pentahelix dilakukan dalam penanggulangan bencana di Indonesia dan menekankan pada aspek pencegahan.
Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter BNPB @BNPB_Indonesia pada 10 Maret 2021, Doni menyampaikan beberapa arahan dalam Rakornas PB 2021.
Doni menjelaskan bangsa tangguh bencana adalah bangsa yang dalam sel darah tubuhnya sadar bencana.
Selain itu, bangsa juga harus menghirup nafas tanggap bencana, dalam rongga otaknya terdapat kesadaran hidup di negara yang rawan bencana.
Sehingga dapat dijadikan budaya, dan berupaya merubah perilaku untuk menjaga ekosistem lingkungan.
Selama Rakornas turut hadir pula secara langsung Kepala BNPB Periode 2008-2015 Prof. Syamsul Maarif.
Beliau menyampaikan hal terkait penekanan paradigma kebencanaan bagi BNPB dan BPBD sebagai tantangan.
Baca Juga: Kerumuman Massa HRS di Petamburan dan Megamendung, Kata Doni Monardo Kasus Covid-19 jadi Meningkat
Kebencanaan bagi BNPB dan BPBD merupakan tantangan yang merupakan kondisi membangkitkan kemampuan dan ketangguhan bangsa dalam menghadapi ancaman bencana.
Selain itu, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhajir Effendy juga menekankan pada dokumentasi pengalaman dan rekonstruksi bencana.
Dokumentasi pengalaman dan rekonstruksi bencana yang pernah terjadi sebagai bahan kajian untuk menjadi mata rantai bagi bangsa dalam menanggulangi bencana.
Kegiatan Rakornas PB 2021 dilanjutkan dengan perayaan HUT ke-13 BNPB dengan prosesi kipas lilin dan pemotongan tumpeng.
Prosesi kipas lilin dan pemotongan tumpeng dilakukan oleh Kepala BNPB Doni Monardo bersama Menko PMK Muhajir Effendy dan Kepala BNPB Periode 2008-2015 Syamsul Maarif.
Baca Juga: Pemerintah Terus Lakukan Percepatan Vaksinasi Covid-19, Target 181,5 Juta Penduduk Selesai 2021
Dengan kegiatan tersebut maka berakhirlah rangkaian acara Rakornas PB 2021. BNPB mengucapkan terima kasih kepada masyarakat.***
