BPPT Melakukan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Mengatasi Defisit Air Waduk Kaskade Citarum

- 14 Maret 2021, 10:00 WIB
Petugas memeprsiapkan NaCl  yang akan terdistribusi untuk Pesisir Barat Pandeglang pada operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi potensi dampak cuaca hujan berintensitas tinggi. 
Petugas memeprsiapkan NaCl  yang akan terdistribusi untuk Pesisir Barat Pandeglang pada operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi potensi dampak cuaca hujan berintensitas tinggi.  /foto dokumentasi bnpb/

Selain itu juga menggunakan pesawat jenis Piper Cheyenne III dengan Posko TMC di Gedung Dinas Operasi Lanud Husein Sastranegara Bandung.

Baca Juga: Siaran Acara Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Menuai Pro dan Kontra, Begini Kata Remotivi

Waduk Kaskade Citarum terdiri dari Waduk Saguling, Cirata, dan Jatiluhur, yang dimana waduk tersebut merupakan tulang punggung dari ketersediaan pasokan listrik di wilayah Jawa Bali.

Waduk Saguling memiliki kapasitas produksi  4 x 175.8 MW, sedangkan Waduk Cirata 8 x 126 MW dan Waduk Jatiluhur 187 MW.

Selain untuk produksi listrik, air di Waduk Kaskade Citarum juga digunakan untuk mendukung sektor pertanian di Jawa Barat.

Air dari Waduk Kaskade Citarum memenuhi kebutuhan air baku bagi penduduk Jakarta dan sekitarnya, termasuk industri.

Hingga saat ini, ketersediaan energi listrik di Jawa, Madura, dan Bali masih diproduksi dari PLTU Paiton.

Sebelum operasi TMC per 1 Maret 2021, kondisi tinggi muka air di Waduk Saguling tercatat -2,21 meter dibawah batas operasi normal.

Baca Juga: Tersangka AMP Suap Ekspor Benih Lobster, KPK Sita Rumah di Cikarang dari Hasil Suap Perizinan Usaha Budidaya

Sementara Waduk Cirata -0,87 meter dibawah batas operasi normal, dan Waduk Jatiluhur -0,96 meter dibawah batas operasi normal.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Twitter@BPPT_RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x