BPPT Melakukan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Mengatasi Defisit Air Waduk Kaskade Citarum

- 14 Maret 2021, 10:00 WIB
Petugas memeprsiapkan NaCl  yang akan terdistribusi untuk Pesisir Barat Pandeglang pada operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi potensi dampak cuaca hujan berintensitas tinggi. 
Petugas memeprsiapkan NaCl  yang akan terdistribusi untuk Pesisir Barat Pandeglang pada operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi potensi dampak cuaca hujan berintensitas tinggi.  /foto dokumentasi bnpb/

WARTA LOMBOK - Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) terus dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Setelah melakukan TMC untuk mencegah kebakaran hutan di Riau, operasi TMC kali ini ditujukan untuk mengatasi defisit air Waduk Kaskade Citarum.

Pelaksanaan kegiatan TMC di daerah tangkapan air Waduk Kaskade Citarum, Provinsi Jawa Barat dimulai sejak Jumat, 12 Maret 2021.

Baca Juga: Berikut Hal yang Harus Kamu Ketahui Mengenai BUM Desa Serta Berbagai Dukungan Pemerintah

Operasi dilaksanakan dengan menempatkan Pos Komando TMC di Gedung Dinas Operasi Lanud Husein Sastranegara Bandung.

Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter BPPT @BPPT_RI pada 13 Maret 2021, Kepala BPPT, Hammam Riza turut membuka pelaksanaan TMC.

Hammam Riza mengatakan pada saat membuka pelaksanaan TMC di Lanud Husein Sastranegara bahwa Operasi TMC dilaksanakan sebagai upaya peningkatan curah hujan.

Upaya meningkatkan curah hujan sekitar 20 persen dilakukan untuk mengisi cadangan air Waduk Kaskade Citarum.

Pelaksanaan kegiatan TMC Di Daerah Tangkapan Air Waduk Kaskade dimulai dengan menggunakan pesawat CASA 212-200.

Selain itu juga menggunakan pesawat jenis Piper Cheyenne III dengan Posko TMC di Gedung Dinas Operasi Lanud Husein Sastranegara Bandung.

Baca Juga: Siaran Acara Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Menuai Pro dan Kontra, Begini Kata Remotivi

Waduk Kaskade Citarum terdiri dari Waduk Saguling, Cirata, dan Jatiluhur, yang dimana waduk tersebut merupakan tulang punggung dari ketersediaan pasokan listrik di wilayah Jawa Bali.

Waduk Saguling memiliki kapasitas produksi  4 x 175.8 MW, sedangkan Waduk Cirata 8 x 126 MW dan Waduk Jatiluhur 187 MW.

Selain untuk produksi listrik, air di Waduk Kaskade Citarum juga digunakan untuk mendukung sektor pertanian di Jawa Barat.

Air dari Waduk Kaskade Citarum memenuhi kebutuhan air baku bagi penduduk Jakarta dan sekitarnya, termasuk industri.

Hingga saat ini, ketersediaan energi listrik di Jawa, Madura, dan Bali masih diproduksi dari PLTU Paiton.

Sebelum operasi TMC per 1 Maret 2021, kondisi tinggi muka air di Waduk Saguling tercatat -2,21 meter dibawah batas operasi normal.

Baca Juga: Tersangka AMP Suap Ekspor Benih Lobster, KPK Sita Rumah di Cikarang dari Hasil Suap Perizinan Usaha Budidaya

Sementara Waduk Cirata -0,87 meter dibawah batas operasi normal, dan Waduk Jatiluhur -0,96 meter dibawah batas operasi normal.

BPPT berharap kegiatan Operasi TMC yang digalang oleh sinergi antara BPPT multi stakeholder tersebut dapat memberikan dampak optimal bagi keberlangsungan pasokan listrik sesuai target.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Twitter@BPPT_RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x