Pertamina Menutup Kilang Minyak Balongan Jawa Barat Usai Alami Kebakaran Hebat yang Melukai 5 Orang

- 30 Maret 2021, 19:20 WIB
Kilang minyak Balongan Jawa Barat mengalami kebakaran hebat pada Senin dini hari, 29 Maret 2021 dan setidaknya melukai 5 orang.
Kilang minyak Balongan Jawa Barat mengalami kebakaran hebat pada Senin dini hari, 29 Maret 2021 dan setidaknya melukai 5 orang. /Channel News Asia/Antara Foto/Dedhez Anggara via REUTERS

WARTA LOMBOK - Perusahaan minyak negara Pertamina mengatakan pada Senin 29 Maret 2021, pihaknya telah menutup kilang minyak Balongan di Jawa Barat karena berjuang untuk mengendalikan kebakaran besar yang terjadi semalam yang melukai lima orang.

Sekitar 950 warga sekitar telah dievakuasi menurut keterangan Pertamina. Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan api besar melalap fasilitas 125.000 barel per hari, sementara ledakan besar terdengar.

Menurut laporan media lokal, kebakaran dimulai tepat setelah tengah malam. Pertamina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa itu terjadi saat cuaca buruk. Itu melakukan "kontrol aliran minyak" untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Baca Juga: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Meninjau Pelaksanaan Program Padat Karya Tunai di Jawa Tengah

"Penyebab kebakaran tidak diketahui, tapi saat kejadian terjadi hujan lebat dan petir," katanya.

Juru bicara Pertamina Ifki Sukarya mengatakan lima orang sedang dirawat di rumah sakit karena luka bakar, menambahkan bahwa beberapa orang lewat di dekat kilang ketika kebakaran terjadi. Tidak ada staf Pertamina yang terluka, katanya.

Api terkonsentrasi di unit penyimpanan kilang, dan tidak berdampak pada pabrik pengolahan, kata Pertamina.

Balongan, salah satu kilang terbesar Pertamina, mengolah minyak mentah dari lapangan Duri dan Minas di provinsi Riau dan memasok bahan bakar ke Jakarta dan wilayah barat pulau Jawa.

Rekaman televisi menunjukkan api masih berkobar pada Senin pagi dan asap hitam membubung dari lokasi, yang berjarak sekitar 225 km di timur ibu kota Jakarta.

Baca Juga: Simak 3 Langkah Kementerian PUPR dalam Menjaga Ketahanan Air Indonesia yang Kualitas dan Kuantitasnya Menurun

Kepolisian Jawa Barat akan dilibatkan dalam penyelidikan penyebab kebakaran tersebut, kata juru bicara kepolisian Erdi Chaniago kepada Reuters.

"Lokasi saat ini kami amankan, karena api masih menyala. Kami belum bisa memeriksa lokasi kejadian, pendinginan perlu dilakukan terlebih dahulu oleh Pertamina," ujarnya.

Seorang penduduk terdekat mengatakan kepada media bahwa dia dibangunkan oleh bau menyengat dari asap minyak dan melihat sambaran petir di langit.

"Kami mencium bau bahan bakar yang kuat dulu, begitu menyengat sampai hidung saya sakit, sementara kami mendengar sambaran petir," kata Susi yang hanya menyebut satu nama.

"Tiba-tiba langit berwarna jingga," katanya.

Kilang tersebut diharapkan menerima sekitar 600.000 barel minyak mentah Rabi dari kapal tanker Gabon Aristodimos pada 10 April, data pengiriman di Refinitiv Eikon menunjukkan.

Baca Juga: Bea Cukai Lakukan Pemantauan Harga Transaksi Pasar Terhadap Peredaran Rokok Ilegal dan Harga Jual Rokok Eceran

Kilang Pertamina Cilacap di Jawa Tengah seharusnya dapat membantu memenuhi kekurangan pasokan dalam jangka pendek, tetapi perbaikan bisa memakan waktu berbulan-bulan tergantung kerusakannya, kata Mamit Setiawan, direktur eksekutif think tank Energy Watch.

“Saya berharap Pertamina tetap memberikan respon cepat yang baik, baik dalam penanggulangan kebakaran maupun dalam penyediaan BBM kepada masyarakat,” ujarnya.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah